Minggu, 06 Januari 2019

Modul PPKn X semester 2 bab 5 kebhinekaan Indonesia


Kompetensi Dasar : 
Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
Petunjuk Belajar Modul: 
  1. Dengan modul ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tentang Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika tanpa atau dengan bimbingan guru.
  2. Modul ini dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
  3. Belajarlah secara berkelompok.
  4. Baca baik-baik Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.

Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum mempelajari penyelenggaraan pemerintahan negara, peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai apersepsi:
  1. Mendeskripsikan kebhinekaan Indonesia
  2. Menjelaskan alat pemersatu bangsa
  3. Menguraikan indentitas provinsi Indonesia
  4. Menyebutkan aktualisasi nilai nilai Bhineka Tunggal Ika
  5. Menyimpulkan keberagaman sebagai dasar pembangunan bangsa

A.     Konsep kebhinekaan Indonesia
Secara etimologi atau asal-usul bahasa, kata-kata Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang bila dipisahkan menjadi Bhinneka = beragam atau beraneka, Tunggal = satu, dan Ika = itu. Artinya, secara harfiah, jika diartikan menjadi beraneka satu itu. Maknanya, bisa dikatakan bahwa beraneka ragam tetapi masih satu jua. Semoboyan ini diambil dari kitab atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan majapahit sekitar abad ke-14 M.
Hal ini menunjukkan persatuan dan kesatuan yang terjadi diwilayah Indonesia, dengan keberagaman penduduk Indonesia yang terdiri dari bermacam-macam suku, bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan, lantas tidak membuat Indonesia menjadi terpecah-belah. Melalui semboyan ini, Indonesia bisa dipersatukan dan semua keberagaman tersebut menjadi satu bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Sebelumnya semboyan yang dijadikan semboyan resmi Negara Indonesia sangat panjang yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Semboyan Bhineka Tunggal Ika dikenal untuk pertama kalinya pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana. Perumusan semboyan Bhineka Tunggl Ika ini dilakukan oleh Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma. Perumuan semboyan ini pada dasarnya merupakan pernyataan kreatif dalam usaha mengatasi keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan. Hal itu dilakukan sehubungan usaha bina Negara kerajaan Majapahit saat itu.
Semboyan Negara Indonesia ini telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap system pemerintahan pada masa kemerdekaan. Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indoesia. Dalam kitab Sutosoma, definisi Bhineka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan keaneragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit.
Namun, sebagai semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, konsep Bhineka Tunggal Ika bukan hanya perbedaan agama dan kepercayaan menjadi fokus, tetapi pengertiannya lebih luas. Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara memiliki cakupan lebih luas, seperti perbedaan suku, bangsa, budaya (adat-istiadat), beda pulau, dan tentunya agama dan kepercayaan yang menuju persatuan dan kesatuan Negara.
Seluruh perbedaan yang ada di Indonesia menuju tujuan yang satu atau sama, yaitu bangsa dan Negara Indonesia. Berbicara mengenai Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, lambang Garuda Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika ditetapkan secara resmi menjadi bagian dari Negara Indonesia melalui Peraturan Pemerintahan Nomor 66 Tahun 1951 pada 17 Oktober 1951 dan di undang – undangkan pada 28 Oktober 1951 sebagai Lambang Negara. Usaha pada masa Majapahit maupun pada masa pemerintahan Indonesia berlandaskan pada pandangan yang sama, yaitu pandangan mengenai semangat rasa persatuan, kesatuan, dan kebersamaan sebagai modal dasar untuk menegakkan Negara. Sementara itu, semboyan “Tan Hana Darma Mangrwa” dipakai sebagai motto lambang Lembaga Pertahanan Nasional. Makna dari semboyan itu adalah “tidak ada kebenaran yang bermuka dua”.
B.     Alat Pemersatu bangsa
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia juga menjadi hal yang diinginkan setiap dari kita sebagai warga negara Indonesia. Karena dengan adanya persatuan dan kesatuan maka negara ini akan menjadi aman, tenang, nyaman dan tentram.
Namun sayangnya dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara, ada saja hal-hal yang menyebabkan bangsa ini menjadi terpecah-belah, baik itu yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Kita bisa melihat ini dibanyak media yang mengungkapnya banyaknya perpecahan, keributan, perselisihan, dibanyak daerah di Indonesia, yang tentunya hal-hal seperti ini tidak kita inginkan sama sekali.
Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita semua Bangsa Indonesia untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai luhur kita sebagai identitas Bangsa Indonesia seperti misalnya tenggang rasa, tepa selira, saling menghormati, saling menghargai dan semisalnya untuk senantiasa menjalin persatuan dan kesatuan.
Inilah Alat Pemersatu Bangsa Indonesia
1.      Lambang Negara Indonesia, Burung Garuda.
2.      Semboyan Negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
3.      Bahasa Persatuan Indonesia, Bahasa Indonesia.
4.      Bendera Negara Indonesia, Bendera Merah Putih.
5.      Lagu Kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
6.      Konsep Wawasan Nusantara.
7.      Kebudayaan Daerah Sebagai Kebudayaan Nasional.
8.      Dasar Falsafah Negara Indonesia, Pancasila.
9.      Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10.  Konstitusi Negara Indonesia, UUD 1945.
Tentunya masih banyak lagi yang lainnya yang bisa kita jadikan sebagai alat pemersatu Bangsa Indonesia seperti misalnya teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, hari kemerdekaan Bangsa Indonesia, budaya Bangsa Indonesia, sejarah Bangsa Indonesia, dan hal-hal lainnya yang semisal dengannya.
C.     Indentitas Provinsi Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negeri yang menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya, adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri atas bermacam-macam suku. Dengan keanekaragaman suku ini, indonesia memiliki keunikan budaya, adat-istiadat, kepercayaan, cerita sejarah, serta keindahan bentangan alam yang mampu membuat siapa pun berdecak kagum.
Budaya indonesia terdiri atas beragam kategori. Ada bahasa, baju adat, tarian, alat musik, makanan, rumah adat, upacara adat, senjata tradisional, dan sebagainya. Tidak hanya sebatas itu saja, tradisi di indonesia juga mencakup obat-obatan tradisional seperti jamu, berbagai macam ramuan, dan sebagainya.
D.     Aktualisasi nilai nilai Bhineka Tunggal Ika
Aktualisasi nilai-nilai bhineka tunngal ika terimplomentasi dalam setiap bidang kehidupan, di antaranya politik, hukum, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, social dan budaya.
1.      ktualisasi bidang politik
berikut adalah contoh aktualisasi bidang politik :
Ø  pada saat pemilu, setiap warga memiliki hak suara sekalipun warga yang  cacat, seharusnya warga yg seperti itu harus di fasilitasi untuk menyalurkan hak suaranya tersebut
Ø  walaupun berbeda politik, setiap anggota DPR harus mendahulukan kepentingan  bangsa setiap memutuskan kebijakan dan membuat peraturan perundang-undan
2.      aktualisasi bidang hukum dan pemerintahan
 berikut ini contoh aktualisasi bidang hukum dan pemerintahan :
Ø  seorang presiden atau kepala daerah harus dapat mengakomodasikan kepentingan rakyatnya tanpa membedakan suku, agama, dan status sosial.
Ø  Para penegak hukum, seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan hakim, harus bersikap objektif dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua para pelanggar hukum.
Ø  Masyarakat harus menaati setiap hukum yang berlaku di indonesia. Tidak adda perbedaan.
3.      Aktualisasi bidang sosial budaya
penerapan aktualisasi nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan sosial budaya akan mencipatakan sikap yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk keragaman masyarakat.Berikut ini contoh aktualisasi bhineka tunggal ika dalam bidang sosial budaya :
Ø  satu suku dengan suku yang lainnya harus saling menghormati.
Ø  setiap orang di negeri  ini bangga dan turut serta dalam mengembangkan kebudayaan nasional.
4.      Aktualisasi bidang pertahanan keamanan
penerapan pemahaman nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan pertahanan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air. Hal ini penting dalam membentuk sikap bela negara.Berikut ini contoh aktualisasi bhineka tunggal ika dalam bidang pertahan dan keamanan :
Ø  setiap WNI harus memiliki sifat bela negara.
Ø  setiap unsur TNI/POLRI menjadi pengayon seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi
Ø  setiap individu dan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar.
E.     Keberagaman sebagai dasar pembangunan bangsa
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan budaya yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya.Keragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa ini merupakan modal yang sangat penting yang harus bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung proses pembangunan nasional.
Unsur Budaya meliputi:
Ø  Bahasa
Ø  Adat Istiadat
Ø  Pakaian
Ø  Teknologi
Ø  Seni
Ø  Agama
Ø  Politik
Ø  Pendidikan
Berdasarkan unsur-unsur budaya di atas, tentunya dengan hanya mengandakan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki tidak cukup untuk melaksanakan pembangunan nasional.Sumber daya alam hanya akan dapat dimanfaatkan dengan optimal jika SDA itu mampu dikelola dengan pendidikan dan teknologi yang baik.
Itulah sebabnya keragaman atau kekayaan sosial budaya yang dimiliki oleh suatu bangsa disebut pula modal sosial (modal masyarakat). Sifat atau karekteriksi sosial budaya masyarakat yang berbeda pada setiap daerah di Indonesia menyebabkab perbedaan bentuk interaksi atau hubungan sosialnya pula.
Perbedaan ini dapat kita lihat pada aspek seni, budaya dan politik. Di mana perbedaan-perbedaan ini pula yang akan memperluas hubungan atau interaksi yang dilakukan, tidak hanya lokal saja tapi sudah merambah pada hubungan antar daerah.Pastinya dalam berinteraksi tersebut mempunyai efek atau pengaruh terhadap pembangunan nasional. Efek ini bisa bersifat mendukung pembangunan nasional dan bisa pula menghambat terjadinya pembangunan nasional.
Hal ini mungkin saja terjadi, karena dalam interaksi yang dilakukan dalam masyarakat tidak hanya dapat berjalan dengan baik dan lancar saja, tetapi juga sering terjadi pertentangan dan perpecahan yang dapat menghambat lajunya perekonomian dan pembangunan.


F.      Tugas
Kegiatan Belajar Di Rumah
Coba kalian cari informasi di internet atau sumber lain tentang nama provinsi beserta nama bahasanya, rumah adat, tarian dan unsur unsur budaya lainnya. Kemudian, tulislah dalam kolom dan dibuat serapi mungkin.
Tugas
Coba Anda cari tahu tentang peristiwa yang mengancam dan mendukung integrasi nasional
1.      Peristiwa yang menunjukkan ancaman terhadap integrasi nasional
Nama Peristiwa

Penyebab peristiwa

Pendapat Anda


2.      Peristiwa yang menunjukkan dukungan terhadap integrasi nasional
Nama Peristiwa

Penyebab peristiwa

Pendapat Anda

           
    Latihan
A. Pilihlah Jawaban yang paling tepat
1.      Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya, Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang artinya…
a)      Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua
b)      Berbeda-beda tetapi bersatu jaya jua
c)      Satu tetap berbeda
d)      Berbeda-beda tetapi bersama jua
e)      Berbeda-beda tetap berbeda jua
2.      Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional
a)      Menuju indonesia yang lebih baik
b)      Menuju indonesia merdeka
c)      Menuju perjuangan indonesia
d)      Menuju indonesia yang barokah
e)      Menuju tujuan nasional bangsa Indonesia
3.      Beberapa contoh upacara adat daerah jawa barat antara lain sebagai berikut
a)      Seren taun
b)      Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan
c)      Nelubulanin, ngaben
d)      Rambu solok
e)      Subak
4.      Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah…
a)      Pancasila,
b)      Pancadarma
c)      Pandawa lima
d)      Pancawarsa
e)      Pancawarna
5.      Upaya meningkatkan kerukunan antar suku, pemeluk agama, dan kelompok kelompok sosial lainnya dapat dilakukan melalui dialog dan kerja sama dengan prinsip diantaranya..
a)      Kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati
b)      Kebersamaan, keuangan, toleransi, dan saling menghormati
c)      Kebersamaan, provokasi, tolong menolong, dan saling menghargai
d)      Kebersamaan, kesenangan, toleransi, dan saling menghianati
e)      Kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling mencurigai
B. Kerjakan soal soal berikut
1.      Jelaskan makna bhineka tunggal ika bagi bangsa Indonesia!
2.      Tuliskan 3 alat pemersatu bangsa !
3.      Berikan contoh aktualisasi bhineka tunggal ika yang dapat anda lakukan di lingkungan sekolah!
4.      Sebutkan tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD NRI 1945!
5.      Apa relevansi antara bhineka tunggal ika dan kodisi masayarakat indonesiaI



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan

 1. Tujuan Pembelajaran  Pada unit ini kalian diharapkan dapat menginisiasi sebuah kegiatan serta menetapkan tujuan dan target bersama. Sela...