Rabu, 24 April 2019

Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia


Kompetensi Dasar : 
Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Petunjuk Belajar Modul: 
  1. Dengan modul ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tentang Wawasan Nusantara dalam konteks NKRI tanpa atau dengan bimbingan guru.
  2. Modul ini dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
  3. Belajarlah secara berkelompok.
  4. Baca baik-baik Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.

Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum mempelajari penyelenggaraan pemerintahan negara, peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai apersepsi:
  1. Mendeskripsikan Wawasan Nusantara
  2. Menjelaskan hakikat Wawasan Nusantara
  3. Menguraikan asas asas Wawasan Nusantara
  4. Mengimplementasi peran warga dalam mendukung Wawasan Nusantara
  5. Menguraikan kedudukan dan fungsi wawasan nusantara
  6. Menganalisis aspek tri gatra dan panca gatra
  7. Menjelaskan peran siswa dalam implementasi wawasan nusantara

A.     Konsep Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik IndonesiaPemerintah dan rakyat memerlukan konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa. Kata wawasan berasal dari kata wawas yang berarti melihat atau memandang. Dengan penambahan akhiran –an kata ini secara harfiah berarti cara penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang. Kehidupan suatu bangsa dan negara senantias dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis. Karena itu,wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan strategis dalam mengejar kejayaannya. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, suatu bangsa perlu memperhatikan 3 (tiga) faktor utama, yaitu:
a.       Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup;
b.      Jiwa, tekad dan semangat manusia atau masyarakatnya;
c.       Lingkungan sekitarnya.

Pengertian Wawasan Nusantara.
Pengertian wawasan nusantara merupakan sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indoensia yang dimulai dari lingkungan sekitar dan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nusantara merupakan sikap dan cara pandang masyarakat Indonesia yang berdasarkan pada UUD 1946 dan Pancasila. Dalam menjalankan wawasan nusantara ini, diutamakan untuk memenuhi kesatuan wilayah dan selalu menghargai perbedaan yang ada dengan tujuan untuk mencapai tujuan nasional.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai banyak daerah dan bahkan masih banyak pulau yang belum ada penghuninya. Banyaknya suku dan kebudayaan bangsa Indonesia menjadikan negara ini semakin kaya dan memiliki banyak aset yang sangat bernilai.
Perbedaan inilah yang menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang sangat luas dan mempunyai banyak keberagaman dari ujung Aceh sampai ke Papua.
Walaupun memiliki perbedaan, Indonesia masih bisa bersatu sampai sekarang ini karena mempunyai Pancasila dan UUD 1945 yang dapat menyatukan perbedaan tersebut. Sehingga sikap bangsa Indonesia dapat menghargai satu dengan yang lainnya

Hakikat wawasan nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang senantiasa utuh dalam lingkup nusantara yang bertujuan untuk kepentingan nasional tanpa menghilangkan kepentingan yang lain seperti kepentingan kelompok, daerah, serta kepentingan individual.
Hakikat wawasan nusantara merupakan keutuhan nusantara dimana cara pandang yang ada di dalamnya bertujuan untuk mencapai keutuhan nasional. Jadi, hakikat wawasan nusantara adalah sikap yang menunjukkan kalau kita adalah masyarakat Indonesia yang memiliki peran utama untuk memajukan negeri ini.
Oleh karenanya dengan berpedooman pada wawasan nusantara kita bisa melindungi keutuhan bangsa ini dengan mendukung pembangunan nasional yang sesuai dengan tujuan nasional. Kondisi ini bertujuan untuk menjadi kesuksesan nasional.

Asas asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan atau kaidah pokok yang harus di taati, di patuhi, dan di pelihara untuk menciptakan perdamaian dan keseimbangan di negeri ini. Apabila asas wawasan nusantara ini terabaikan atau bahkan tidak dilaksanakan, maka hal tersebut dapat membuat perpecahan di negara Indonesia ini.
Apa saja asas wawasan nusantara ? Berikut ini adalah penjelasannya :
Ø  Kepentingan yang Sama, Saat menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa ini adalah menghadapi para penjajah secara fisik.
Ø  Keadilan, Kesesuaian pembagian hasil yang adil atas jeri payah dan aktifitas yang telah dilakukan baik itu individu ataupun kelompok.
Ø  Kejujuran, Keberanian untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan fakta dan realita serta ketentuan yang benar walaupun itu pahit sedikitpun. Demi terciptanya kebenaran dan kemajuan bangsa dalam suatu negara.
Ø  Solidaritas, Solidaritas sangat diperlukan. Dengan adanya kerja sama, rela berkorban, mau berbagi untuk orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
Ø  Kerja Sama, Adanya koordinasi, saling mengerti satu dengan yang lainnya berdasarkan atas kesetaraan sehingga kerja menjadi lebih efektif untuk mencapai target yang telah ditentukan bersama.
Ø  Kesetiaan, Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa yang mandiri. Kesetiaan terhadap segala kesepakatan yang telah dibuat sangatlah penting dan menjadi tonggak utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan di dalam suatu negara. Apabila kesetiaan ini goyah, bisa dipastikan persatuan dan kesatuan suatu bangsa akan hancur berantakan.

Konsep wawasan  nusantara
Konsep / unsur wawasan nusantara
1)      Wadah, Wadah atau fokus dari wawasan nusantara merupakan wilayah NKRI yang meliputi wilayah nusantara beserta organisasi negara Republik Indonesia yang merupakan unsur kesatuan yang utuh. Unsur ini kemudian dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
Ø  Wujud Wilayah, batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribu pulau yang saling dihubungkan oleh perairan. Oleh karena itu nusantara di batasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan.
Ø  Tata Inti Organisasi, bagi Indonesia tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaan pemerintahan, sistem perwakilan dan sistem pemerintahan.
Ø  Tata kelengkapan organisasi, wujud data kelengkapan organisasi adalah kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia yang mencakup partai politik, golongan dan ormas.

2)      Isi, Isi atau poin utama yang dimiliki wawasan nusantara adalah aspirasi serta cita-cita bangsa Indonesia yang terwujud di dalam Pancasila dan UUD 1945. Isi wawasan nusantara ini menyangkut dua hal pokok, yaitu :
a)      Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan :
Ø  Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Ø  Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Ø  pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
b)      Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh menyeluruh meliputi :
Ø  Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan dirgantara secara terpadu.
Ø  Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.
Ø  Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib hukum.
Ø  Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
Ø  Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Ø  Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan

3)      Tata Laku, Tata laku wawasan nusantara meliputi tindakan bangsa Indonesia untuk mewujudkan falsafah hidup Pancasila serta UUD 1945. Perwujudan dari tindakan masyarakat yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 inilah yang kemudian menjadi wawasan nusantara.Tata laku batiniah mencerminkan semangat, jiwa, dan mentalitas yang baik dari masyarakat Indonesia, sedangkan tata laku lahiriah tercermin dalam perbuatan, tindakan, dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional.
Penerapan wawasan nusantara akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Penanaman wawasan nusantara sejak dini dapat membentuk masyarakat yang plural sehingga dapat menerima adanya perbedaan SARA dalam lingkungan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apabila aspek tersebut sudah terpenuhi secara langsung kehidupan bangsa Indonesia terintegrasi. Masyarakat akan mempunyai kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancama, hambatan, serta gangguan yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri

Pembiasaan
Kontribusi pelajar dalam melaksanakan asas asas Wawasan Nusantara sangat penting. Sikap jujur, sopan dan disiplin merupakan kebudayaan bangsa Indonesia sekaligus jati diri bangsa. Anda dapat berkontribusi melaksanakan asas asas Wawasan Nusantara. Sifat yang harus Anda biasakan dalam kegiatan berikut!
1.      Selalu berkata apa adanya
2.      Mengerjakan soal ujian dengan mandiri
3.      Menyapa Bapak/Ibu guru ketika berpapasan di jalan
4.      Hadir disekolah tepat waktu
5.      Mengumpulkan tugas tepat waktu

           
B.     Kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara
Dalam sebuah paradigma nasional, wawasan nusantara ini mempunyai kedudukan yang sangat penting, yaitu :
Ø  Pancasila sebagai sebuah falsafah, ideologi bangsa dan juga dijadikan dasar negara sebagai sebuah landasan idiil.
Ø  UUD 1945 menjadi landasan konstitusional.
Ø  Wawasan nusantara menjadi sebuah visi nasional yang menjadi landasan visional.
Ø  Ketahanan nasional dijadikan sebagai sebuah konsepsi nasional yang dijadikan landasan konsepsional
Ø  .GBHN atau garis besar haluan negara dijadikan sebagai politik serta strategi nasional yang menjadi landasan dalam meberikan kebijakan dasar nasional sehingga disebut sebagai landasan operasional.
Asas wawasan nusantara yang dianut oleh Bangsa indonesia ditentukan sebagai sebuah ketentuan dasar yang memang wajib untuk dipatuhi, dipelihara, dan juga ditaati guna mewujudkan kesetiaan dan rasa taat pada tiap tiap komponen pembentuk bangsa Indoneisa atas sebuah kesepakatan bersama yag telah disepakati.Asas wawasan nusantara tersebut adalah asas tujuan yang sama, asas keadilan, asas kejujuran, asas solidaritas, asas kerjasama, dan asas setia terhadap apa yang telah disepakati.

Fungsi wawasan nusantara
Dalam beberapa pandangan, konsepsi wawasan nusantara ini mempunyai berbagai macam fungsi yang perlu anda ketahui. Adapun fungsi dari wawasan nusantara diantaranya adalah digunakan sebagai konsepsi dalam ketahanan nasional baik itu konsepsi pembangunan, konsepsi pertahanan, maupun konsepsi keamanan dan konsepsi kewilayahan.
Fungsi lain dari wawasan nusantara adalah untuk digunakan dalam sistem pembangunan nasional baik itu dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan serta keamanan. Fungsi berikutnya berkaitan dengan sistem pertahanan dan keamanan dimana wawasan nusantara dijadikan pandangan geopolitik dari bangsa Indonesia sebagai sebuah kesatuan yang ada dalam seluruh wilayah nusantara dan tertanam dalam jiwa segenap kekuatan yang dipunyai oleh negara.
Fungsi terakhir dari wawasan nusantara adalah sebagai wawasan kewilayahan yang membatasi negara untuk menghindarkan diri dari adanya sengketa dengan tetangga wilayahnya.

Tujuan wawasan nusantara
Wawasan nusantara mempunyai tujuan yang sangat mulia dimana adanya wawasan nusantara ini diharapkan dapat mewujudkan sikap nasionalisme yang tinggi dalam segala bidang kehidupan masyarkaat Indonesia dengan tetap mengutamakan dan memfokuskan diri pada kepentingan nasional dibandingkan kepentingan perorangan atau pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan suku bangsa, ataupun kedaerahan. Kepentingan kepentingan tersebut tetap akan dihargai selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional yang harus dijunjung tinggi.

Tujuan Wawasan nusantara terdiri atas dua yaitu:
Ø  Tujuan kedalam adalah menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional,
Ø  Tujuan keluar adalah terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
Manfaat Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut; diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional; bertambahnya luas wilayah territorial Indonesia; bertambahnya luas wilayah sebagai ruang hidup; penerapan Wanus menghasilkan cara pendang tentang keutuhan wilayah nusantara dan Wawasan Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.
C.     Aspek tri gatra dan Panca gatra
Trigatra
Trigatra adalah aspek-aspek suatu negara yang memang sudah melekat pada negara itu dan tidak pernah sama spesifikasinya untuk setiap negara. Trigatra mengandung unsur-unsur alamiah yang bersifat relatif tetap atau statis.

Aspek-aspek trigatra meliputi :
1.      Geografi
Geografi suatu negara adalah segala sesuatu pada permukaan bumi yang dapat dibedakan antara hasil
proses alam dan hasil ulah manusia, dan memberikan gambaran tentang karakteristik wilayah kedalam maupun keluar
2.      Kekayaan alam
Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam yang terdapat di bumi, dilaut, dan di udara dalam wilayah suatu negara.
3.      Kependudukan
 Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu wilayah negara. Manusia adalah faktor penentu apa yang dilakukan atau tidak dilakukan disuatu negara.

Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.


Aspek-aspek pancagatra meliputi :
1.      Ideologi
Ideologi adalah serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran
atau doktrin yang dijadikan dasar serta member arah dan tujuan yang ingin dicapai di dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2.      Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan dan kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan, dan oleh kekuasaan karena itu masalah politik selalu dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada di tangan pemerintah.Pemerintah akan menentukan sistem politik yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan nasionalnya.
3.      Ekonomi
Ekonomi yang dijalankan oleh suatu Negara merupakan kekuatan nasional Negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga Negara.
4.      Sosial budaya
Unsur budaya di masyarakat juga menentukan kekuatan nasional suatu Negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen (plural) dari segi sosial budaya masyarakatnya.
5.      Pertahanan keamanan
Pertahanan keamanan (Hankam) adalah upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata TNI/POLRI sebagai intinya mempertahankan dan mengamankan bangsa dan Negara serta hasil perjuangannya. Pertahanan keamanan adalah merupakan salah satu fungsi pemerintahan dalam menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan untuk mencapai keamanan bangsa dan Negara serta hasil perjuangannya

Hubungan antar gatra
Antara trigatra pancagatra serta antargatra itu terdapat hubungan timbal balik yang erat dinamakan kolerasi dan interpedensi yang artinya adalah sebagai berikut.
1)      Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra)
2)      Ketahanan nasional adalah salah satu pengertian holistik, yaitu satu tatanan yang utuh, menyeluruh, dan terpadu, dimana terdapat saling berhubungan antargatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra)
3)      Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan memengaruhi kondisi secara keseluruhan. Sebaliknya, kekuatan dari salah satu atua beberapa gatra dapat di dayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya yang lemah, dan memengaruhi kondisi secara keseluruhan.
4)      Ketahanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang intergatif dari kondisi – kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang – bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Adapun mengenai hubungan antargatra, dikemukakan seperti uraian berikut.
a)      Gatra geografi; karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas, dan persebaran kekayaan alam, dan sebaliknya kekayaan alam dapat memngaruhi karakter geografi.
b)      Anatara gatra geodrafi dan gatra kependudukan -  bentuk – bentuk kehidupan dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi, dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari penduduknya.
c)      Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas , dan persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, dan kuantitas dan persebaran kekayaan alam diperbaharui. Kekayaan alam mepunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
d)      Hubungan antargatra dalam pancagatra; setiap gaira dalam pancagatra memberikan konstribusi tertentu pada gatra – gatra lain, dan sebaliknya setiap gatra menerima konstribusi dari gatra – gatra lain secara terintegrasi.
Ø  Anatar gatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; maka arti ideologi adalah sebagai falsafah bangsa dan landasan ideologi negara. Selain itu, ideologi merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra dalam memelihara kelangsungn hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
Ø  Antara gatra politikdengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Kehidupan politik bangsa dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial, dan rasa keamanan.
Ø  Antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan ekonomi yang tumbuuh mantap dan merata,akan meyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, mendinamisasi kehidupan politik dan keamanan. Keadaan ekonomi yang stabil, maju, dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.
Ø  Antargatra sosial budaya dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan kemanan; dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, bebudaya, dan berkepribadian, akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan, serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak – hak individu. Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya, dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosial budaya bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik, material, maupun mental spiritual. Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial.
Ø  Antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan serta keamanan; dalam arti kondisi kehidupanpertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya. Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil, dinamis, maju, dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan memperkukuh dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan mempunyai peranan bergantung dari sifat
setiap gatra
Ø  Gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik kesejahteraan maupun untuk keamanan
Ø  Gatra ideologi, politik, dan sosial budaya mempunyai peranan sama besar untuk kesejahteraan dan keamanan
Ø  Gatra ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan dari pada peranan untuk keamanan
Ø  Gatra pertahanan dan keamanan relatif mempunyai peranan yang lebih besar untuk keamanan dari pada peranan untuk kesejahteraan



D.     Peran serta warga dalam mendukung implementasi wawasan nusantara
a)      Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara. Khususnya di bidang wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum internasional. Sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia.
b)      Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c)      Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
d)      Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, komunikasi dan transportasi.
e)      Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila.
f)       Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.

Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.

Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara perlu menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan keutuhan wilayah tanah air. Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan dalam kehiduan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan ke¬amanan serta dalam upaya menghadapi tantangan-tantangan dewasa ini. Karena itu, setiap warga negara Indonesia perlu memiliki kesadaran untuk:
a)      Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
b)      Mengerti, memahami, dan menghayati bahwa di dalam menye¬lenggarakan kehidupannya negara memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki Wa¬wasan Nusantara guna mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Hal ini akan me¬wujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara. Dengan demikian Wawasan Nusantara terimplementasi dalam kehi-dupan nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional.Penerapan wawasan nusantara harus tercermin dalam pola pikir, bersikap, hingga perbuatan. Pada dasarnya penerapan wawasan nusantara bisa lakukan dalam berbagai kehidupan bermasyarakat dan bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
Ø  Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
Ø  Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu, implementasi Wawasan Nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Ø  Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan status sosialnya.
Ø  Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya, atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.
Ø  Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas, implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping itu, wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Ø  Untuk itu, agar terketuk hari nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan implementasi NKRI melalui pengukuhan Wawasan Nusantara.

Peran peserta didik dalam implementasi asas asas wawasan nusantara
Adapun peran serta dalam penerapan asas-asas Wawasan Nusantara dalam tata kehidupan nasional memerlukan kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi pembangunan. Peranan siswa dalam mendukung implementasi Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut.
1.      Mendukung persatuan bangsa.
2.      Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.
4.      Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5.      Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai intelektual.
6.      Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7.      Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
8.      Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9.      Mewujudkan kepentingan nasional.
10.  Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11.  Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12.  Menciptakan kerukunan umat beragama.
13.  Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14.  Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15.  Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16.  Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17.  Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18.  Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll) dalam masyarakat.


E.       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan

 1. Tujuan Pembelajaran  Pada unit ini kalian diharapkan dapat menginisiasi sebuah kegiatan serta menetapkan tujuan dan target bersama. Sela...