Kompetensi Dasar :
Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Petunjuk Belajar
Modul:
- Dengan modul ini
diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tentang Wawasan
Nusantara dalam konteks NKRI tanpa atau dengan
bimbingan guru.
- Modul ini
dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke
konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
- Belajarlah secara
berkelompok.
- Baca baik-baik
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.
Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum mempelajari penyelenggaraan pemerintahan negara,
peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
sebagai apersepsi:
- Mendeskripsikan Wawasan
Nusantara
- Menjelaskan hakikat
Wawasan Nusantara
- Menguraikan asas
asas Wawasan Nusantara
- Mengimplementasi
peran warga dalam mendukung Wawasan Nusantara
- Menguraikan
kedudukan dan fungsi wawasan nusantara
- Menganalisis aspek
tri gatra dan panca gatra
- Menjelaskan peran
siswa dalam implementasi wawasan nusantara
A.
Konsep Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik IndonesiaPemerintah dan rakyat memerlukan konsepsi
berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan
ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati
diri bangsa. Kata wawasan berasal dari kata wawas yang berarti melihat atau
memandang. Dengan penambahan akhiran –an kata ini secara harfiah berarti
cara penglihatan atau cara tinjau atau cara pandang. Kehidupan suatu bangsa dan
negara senantias dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis. Karena
itu,wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam
menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan
strategis dalam mengejar kejayaannya. Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan,
suatu bangsa perlu memperhatikan 3 (tiga) faktor utama, yaitu:
a. Bumi atau ruang dimana bangsa itu hidup;
b. Jiwa, tekad dan semangat manusia atau masyarakatnya;
c. Lingkungan sekitarnya.
Pengertian Wawasan Nusantara.
Pengertian wawasan nusantara
merupakan sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indoensia yang dimulai dari
lingkungan sekitar dan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nusantara merupakan
sikap dan cara pandang masyarakat Indonesia yang berdasarkan pada UUD 1946 dan
Pancasila. Dalam menjalankan wawasan nusantara ini, diutamakan untuk memenuhi
kesatuan wilayah dan selalu menghargai perbedaan yang ada dengan tujuan untuk
mencapai tujuan nasional.
Indonesia merupakan negara
kepulauan yang mempunyai banyak daerah dan bahkan masih banyak pulau yang belum
ada penghuninya. Banyaknya suku dan kebudayaan bangsa Indonesia menjadikan negara
ini semakin kaya dan memiliki banyak aset yang sangat bernilai.
Perbedaan inilah yang
menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang sangat luas dan mempunyai
banyak keberagaman dari ujung Aceh sampai ke Papua.
Walaupun memiliki perbedaan,
Indonesia masih bisa bersatu sampai sekarang ini karena mempunyai Pancasila dan
UUD 1945 yang dapat menyatukan perbedaan tersebut. Sehingga sikap bangsa
Indonesia dapat menghargai satu dengan yang lainnya
Hakikat
wawasan nusantara
Hakikat wawasan nusantara
adalah hakikat yang senantiasa utuh dalam lingkup nusantara yang bertujuan
untuk kepentingan nasional tanpa menghilangkan kepentingan yang lain seperti
kepentingan kelompok, daerah, serta kepentingan individual.
Hakikat wawasan nusantara
merupakan keutuhan nusantara dimana cara pandang yang ada di dalamnya bertujuan
untuk mencapai keutuhan nasional. Jadi, hakikat wawasan nusantara adalah sikap
yang menunjukkan kalau kita adalah masyarakat Indonesia yang memiliki peran
utama untuk memajukan negeri ini.
Oleh karenanya dengan
berpedooman pada wawasan nusantara kita bisa melindungi keutuhan bangsa ini
dengan mendukung pembangunan nasional yang sesuai dengan tujuan nasional.
Kondisi ini bertujuan untuk menjadi kesuksesan nasional.
Asas asas Wawasan
Nusantara
Asas wawasan nusantara
merupakan ketentuan atau kaidah pokok yang harus di taati, di patuhi, dan di
pelihara untuk menciptakan perdamaian dan keseimbangan di negeri ini. Apabila
asas wawasan nusantara ini terabaikan atau bahkan tidak dilaksanakan, maka hal
tersebut dapat membuat perpecahan di negara Indonesia ini.
Apa saja asas wawasan nusantara
? Berikut ini adalah penjelasannya :
Ø Kepentingan yang Sama, Saat menegakkan dan merebut kemerdekaan,
kepentingan bersama bangsa ini adalah menghadapi para penjajah secara fisik.
Ø Keadilan, Kesesuaian pembagian hasil yang adil atas jeri payah dan
aktifitas yang telah dilakukan baik itu individu ataupun kelompok.
Ø Kejujuran, Keberanian untuk berfikir dan bertindak sesuai dengan fakta
dan realita serta ketentuan yang benar walaupun itu pahit sedikitpun. Demi
terciptanya kebenaran dan kemajuan bangsa dalam suatu negara.
Ø Solidaritas, Solidaritas sangat diperlukan. Dengan adanya kerja sama,
rela berkorban, mau berbagi untuk orang lain tanpa meninggalkan ciri dan
karakter budaya masing-masing.
Ø Kerja Sama, Adanya koordinasi, saling mengerti satu dengan yang lainnya
berdasarkan atas kesetaraan sehingga kerja menjadi lebih efektif untuk mencapai
target yang telah ditentukan bersama.
Ø Kesetiaan, Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa
yang mandiri. Kesetiaan terhadap segala kesepakatan yang telah dibuat sangatlah
penting dan menjadi tonggak utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan di
dalam suatu negara. Apabila kesetiaan ini goyah, bisa dipastikan persatuan dan
kesatuan suatu bangsa akan hancur berantakan.
Konsep
wawasan nusantara
Konsep / unsur wawasan nusantara
1) Wadah, Wadah atau fokus dari wawasan nusantara merupakan wilayah NKRI yang
meliputi wilayah nusantara beserta organisasi negara Republik Indonesia yang
merupakan unsur kesatuan yang utuh. Unsur ini kemudian dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu
Ø Wujud Wilayah, batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh
lautan yang di dalamnya terdapat gugusan ribu pulau yang saling dihubungkan
oleh perairan. Oleh karena itu nusantara di batasi oleh lautan dan daratan
serta dihubungkan oleh perairan.
Ø Tata Inti Organisasi, bagi Indonesia tata inti organisasi negara
berdasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara
kekuasaan pemerintahan, sistem perwakilan dan sistem pemerintahan.
Ø Tata kelengkapan organisasi, wujud data kelengkapan organisasi adalah
kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh
bangsa Indonesia yang mencakup partai politik, golongan dan ormas.
2) Isi, Isi atau poin utama yang dimiliki wawasan nusantara adalah aspirasi serta
cita-cita bangsa Indonesia yang terwujud di dalam Pancasila dan UUD 1945. Isi
wawasan nusantara ini menyangkut dua hal pokok, yaitu :
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang
menyebutkan :
Ø Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Ø Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
Ø pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
b) Asas keterpaduan semua aspek kehidupan nasional berciri manunggal, utuh
menyeluruh meliputi :
Ø Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan perairan dan
dirgantara secara terpadu.
Ø Satu kesatuan politik, dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya
serta satu ideologi dan identitas nasional.
Ø Satu kesatuan sosial-budaya, dalam arti satu perwujudan masyarakat
Indonesia atas dasar “Bhinneka Tunggal Ika”, satu tertib sosial dan satu tertib
hukum.
Ø Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas
kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.
Ø Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu system terpadu, yaitu
sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata).
Ø Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan
3) Tata Laku, Tata laku wawasan nusantara meliputi tindakan bangsa Indonesia untuk
mewujudkan falsafah hidup Pancasila serta UUD 1945. Perwujudan dari tindakan
masyarakat yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 inilah yang kemudian
menjadi wawasan nusantara.Tata laku batiniah mencerminkan semangat, jiwa, dan
mentalitas yang baik dari masyarakat Indonesia, sedangkan tata laku lahiriah
tercermin dalam perbuatan, tindakan, dan perilaku dari bangsa Indonesia. Kedua hal tersebut akan mencerminkan identitas jati diri atau
kepribadian bangsa indonesia berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang
memiliki rasa bangga dan cinta kepada bangga dan tanah air sehingga menimbulkan
nasionalisme yang tinggi dalm segala aspek kehidupan nasional.
Penerapan wawasan nusantara
akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penanaman wawasan nusantara sejak dini dapat membentuk masyarakat yang plural
sehingga dapat menerima adanya perbedaan SARA dalam lingkungan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Apabila aspek tersebut sudah terpenuhi secara langsung
kehidupan bangsa Indonesia terintegrasi. Masyarakat akan mempunyai kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancama,
hambatan, serta gangguan yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri
Pembiasaan
Kontribusi pelajar dalam
melaksanakan asas asas Wawasan Nusantara sangat penting. Sikap jujur, sopan
dan disiplin merupakan kebudayaan bangsa Indonesia sekaligus jati diri
bangsa. Anda dapat berkontribusi melaksanakan asas asas Wawasan Nusantara.
Sifat yang harus Anda biasakan dalam kegiatan berikut!
1.
Selalu berkata apa adanya
2.
Mengerjakan soal ujian dengan
mandiri
3.
Menyapa Bapak/Ibu guru ketika
berpapasan di jalan
4.
Hadir disekolah tepat waktu
5.
Mengumpulkan tugas tepat
waktu
|
B.
Kedudukan, fungsi, dan tujuan wawasan nusantara
Dalam sebuah paradigma
nasional, wawasan nusantara ini mempunyai kedudukan yang sangat penting, yaitu
:
Ø Pancasila sebagai sebuah falsafah, ideologi bangsa dan juga dijadikan
dasar negara sebagai sebuah landasan idiil.
Ø UUD 1945 menjadi landasan konstitusional.
Ø Wawasan nusantara menjadi sebuah visi nasional yang menjadi landasan
visional.
Ø Ketahanan nasional dijadikan sebagai sebuah konsepsi nasional yang
dijadikan landasan konsepsional
Ø .GBHN atau garis besar haluan negara dijadikan sebagai politik serta
strategi nasional yang menjadi landasan dalam meberikan kebijakan dasar
nasional sehingga disebut sebagai landasan operasional.
Asas wawasan nusantara yang
dianut oleh Bangsa indonesia ditentukan sebagai sebuah ketentuan dasar yang
memang wajib untuk dipatuhi, dipelihara, dan juga ditaati guna mewujudkan
kesetiaan dan rasa taat pada tiap tiap komponen pembentuk bangsa Indoneisa atas
sebuah kesepakatan bersama yag telah disepakati.Asas wawasan nusantara tersebut
adalah asas tujuan yang sama, asas keadilan, asas kejujuran, asas solidaritas,
asas kerjasama, dan asas setia terhadap apa yang telah disepakati.
Fungsi wawasan nusantara
Dalam beberapa pandangan,
konsepsi wawasan nusantara ini mempunyai berbagai macam fungsi yang perlu anda
ketahui. Adapun fungsi dari wawasan nusantara diantaranya adalah digunakan
sebagai konsepsi dalam ketahanan nasional baik itu konsepsi pembangunan,
konsepsi pertahanan, maupun konsepsi keamanan dan konsepsi kewilayahan.
Fungsi lain dari wawasan
nusantara adalah untuk digunakan dalam sistem pembangunan nasional baik
itu dalam politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan serta keamanan.
Fungsi berikutnya berkaitan dengan sistem pertahanan dan keamanan dimana
wawasan nusantara dijadikan pandangan geopolitik dari bangsa Indonesia sebagai
sebuah kesatuan yang ada dalam seluruh wilayah nusantara dan tertanam dalam
jiwa segenap kekuatan yang dipunyai oleh negara.
Fungsi terakhir dari wawasan
nusantara adalah sebagai wawasan kewilayahan yang membatasi negara untuk
menghindarkan diri dari adanya sengketa dengan tetangga wilayahnya.
Tujuan wawasan nusantara
Wawasan nusantara mempunyai
tujuan yang sangat mulia dimana adanya wawasan nusantara ini diharapkan dapat
mewujudkan sikap nasionalisme yang tinggi dalam segala bidang kehidupan
masyarkaat Indonesia dengan tetap mengutamakan dan memfokuskan diri pada
kepentingan nasional dibandingkan kepentingan perorangan atau pribadi,
kepentingan kelompok, kepentingan suku bangsa, ataupun kedaerahan. Kepentingan
kepentingan tersebut tetap akan dihargai selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional yang harus dijunjung tinggi.
Tujuan Wawasan nusantara terdiri atas dua yaitu:
Ø Tujuan kedalam adalah menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap
aspek kehidupan nasional,
Ø Tujuan keluar adalah terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang
serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia
Manfaat
Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut; diterima dan diakuinya konsepsi
Nusantara di forum internasional; bertambahnya luas wilayah territorial
Indonesia; bertambahnya luas wilayah sebagai ruang hidup; penerapan Wanus
menghasilkan cara pendang tentang keutuhan wilayah nusantara dan Wawasan
Nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.
C. Aspek tri gatra dan Panca gatra
Trigatra
Trigatra adalah aspek-aspek
suatu negara yang memang sudah melekat pada negara itu dan tidak pernah sama
spesifikasinya untuk setiap negara. Trigatra mengandung unsur-unsur alamiah
yang bersifat relatif tetap atau statis.
Aspek-aspek trigatra meliputi :
1.
Geografi
Geografi suatu negara adalah
segala sesuatu pada permukaan bumi yang dapat dibedakan antara hasil
proses
alam dan hasil ulah manusia, dan memberikan gambaran tentang karakteristik
wilayah kedalam maupun keluar
2.
Kekayaan alam
Kekayaan alam adalah segala
sumber dan potensi alam yang terdapat di bumi, dilaut, dan di udara dalam
wilayah suatu negara.
3.
Kependudukan
Penduduk adalah manusia yang
mendiami suatu wilayah negara. Manusia adalah faktor penentu apa yang dilakukan
atau tidak dilakukan disuatu negara.
Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek
kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam
bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma
tertentu.
Aspek-aspek pancagatra meliputi :
1.
Ideologi
Ideologi adalah serangkaian
nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran
atau
doktrin yang dijadikan dasar serta member arah dan tujuan yang ingin dicapai di
dalam kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2.
Politik
Politik diartikan sebagai asas,
haluan dan kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan, dan oleh
kekuasaan karena itu masalah politik selalu dihubungkan dengan masalah
kekuasaan dalam suatu negara yang berada di tangan pemerintah.Pemerintah akan
menentukan sistem politik yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai
tujuan nasionalnya.
3.
Ekonomi
Ekonomi yang dijalankan oleh
suatu Negara merupakan kekuatan nasional Negara yang bersangkutan terlebih di
era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian
dan distribusi kebutuhan warga Negara.
4.
Sosial budaya
Unsur budaya di masyarakat juga
menentukan kekuatan nasional suatu Negara. Hal-hal yang dialami sebuah bangsa
yang homogen tentu saja akan berbeda dengan yang dihadapi bangsa yang heterogen
(plural) dari segi sosial budaya masyarakatnya.
5.
Pertahanan keamanan
Pertahanan keamanan (Hankam)
adalah upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata TNI/POLRI sebagai
intinya mempertahankan dan mengamankan bangsa dan Negara serta hasil
perjuangannya. Pertahanan keamanan adalah merupakan salah satu fungsi
pemerintahan dalam menegakkan ketahanan nasional dengan tujuan untuk mencapai
keamanan bangsa dan Negara serta hasil perjuangannya
Hubungan antar gatra
Antara trigatra pancagatra
serta antargatra itu terdapat hubungan timbal balik yang erat dinamakan
kolerasi dan interpedensi yang artinya adalah sebagai berikut.
1) Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan
negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai
modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra)
2) Ketahanan nasional adalah salah satu pengertian holistik, yaitu satu
tatanan yang utuh, menyeluruh, dan terpadu, dimana terdapat saling berhubungan
antargatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra)
3) Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain
dan memengaruhi kondisi secara keseluruhan. Sebaliknya, kekuatan dari salah
satu atua beberapa gatra dapat di dayagunakan untuk memperkuat gatra lainnya
yang lemah, dan memengaruhi kondisi secara keseluruhan.
4) Ketahanan nasional indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan
segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang intergatif dari
kondisi – kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang – bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Adapun mengenai hubungan
antargatra, dikemukakan seperti uraian berikut.
a) Gatra geografi; karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas,
dan persebaran kekayaan alam, dan sebaliknya kekayaan alam dapat memngaruhi
karakter geografi.
b) Anatara gatra geodrafi dan gatra kependudukan - bentuk – bentuk
kehidupan dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya
dengan karakter geografi, dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi
kehidupan dari penduduknya.
c) Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan
penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas , dan
persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, dan
kuantitas dan persebaran kekayaan alam diperbaharui. Kekayaan alam mepunyai
manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi.
d) Hubungan antargatra dalam pancagatra; setiap gaira dalam pancagatra
memberikan konstribusi tertentu pada gatra – gatra lain, dan sebaliknya setiap
gatra menerima konstribusi dari gatra – gatra lain secara terintegrasi.
Ø Anatar gatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan; maka arti ideologi adalah sebagai falsafah bangsa dan
landasan ideologi negara. Selain itu, ideologi merupakan nilai penentu bagi
kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra dalam
memelihara kelangsungn hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
Ø Antara gatra politikdengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis
menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk
pengembangan ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Kehidupan
politik bangsa dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang lainnya
saling berkaitan dan dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik,
tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial, dan rasa
keamanan.
Ø Antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan ekonomi yang tumbuuh mantap dan
merata,akan meyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, mendinamisasi kehidupan
politik dan keamanan. Keadaan ekonomi yang stabil, maju, dan merata menunjang
stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.
Ø Antargatra sosial budaya dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan kemanan; dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil,
dinamis, bebudaya, dan berkepribadian, akan meyakinkan kebenaran ideologi,
memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang berbudaya,
kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan, serta kehidupan
pertahanan dan keamanan yang menghormati hak – hak individu. Keadaan sosial
yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya, dan berkepribadian
hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kebesaran dan
keseluruhan nilai sosial budaya bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan
keamanan nasional baik fisik, material, maupun mental spiritual. Keadaan sosial
yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan memungkinkan
timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial.
Ø Antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, ekonomi,
sosial budaya, dan pertahanan serta keamanan; dalam arti kondisi
kehidupanpertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan
kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya. Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil,
dinamis, maju, dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan memperkukuh dan
menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Astagatra dalam pendekatan
kesejahteraan dan keamanan mempunyai peranan bergantung dari sifat
setiap gatra
Ø Gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik kesejahteraan maupun
untuk keamanan
Ø Gatra ideologi, politik, dan sosial budaya mempunyai peranan sama besar
untuk kesejahteraan dan keamanan
Ø Gatra ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan
dari pada peranan untuk keamanan
Ø Gatra pertahanan dan keamanan relatif mempunyai peranan yang lebih besar
untuk keamanan dari pada peranan untuk kesejahteraan
D. Peran serta warga dalam mendukung implementasi wawasan nusantara
a) Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara.
Khususnya di bidang wilayah. Adalah diterimanya konsepsi nusantara di forum
internasional. Sehingga terjaminlah integritas wilayah territorial Indonesia.
Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari
wilayah Indonesia.
b) Pertambahan luas wilayah sebagai ruang lingkup tersebut menghasilkan
sumber daya alam yang mencakup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
c) Pertambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional
terutama negara tetangga yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai.
d) Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan negara di berbagai bidang
tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana ekonomi,
komunikasi dan transportasi.
e) Penerapan di bidang sosial dan budaya terlihat pada kebijakan untuk
menjadikan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa,
setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila.
f) Penerapan wawasan nusantara di bidang pertahanan keamanan terlihat pada
kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta untuk menghadapi berbagai ancaman bangsa dan Negara.
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa
kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sedang
mengalami perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor utama yang mendorong
terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan baru yang di
bawa oleh negara maju dengan kekuatan penetrasi globalnya. Apabila kita
menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta, perubahan dalam kehidupan
itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia ini, yang abadi dan
kekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yang syarat
dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang
sejarah perjuangan bangsa, apakah wawasan bangsa Indonesia tentang persatuan
dan kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu bertahan
dalam terpaan nilai global yang menantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan
itu antara lain adalah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa
batas, era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara perlu menjadi
pola yang mendasari cara berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka
menghadapi, menyikapi, dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat dan
keutuhan wilayah tanah air. Wawasan Nusantara juga perlu diimplementasikan
dalam kehiduan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan ke¬amanan serta
dalam upaya menghadapi tantangan-tantangan dewasa ini. Karena itu, setiap warga
negara Indonesia perlu memiliki kesadaran untuk:
a) Mengerti, memahami, dan menghayati hak dan kewajiban warga negara serta
hubungan warga negara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia
yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
b) Mengerti, memahami, dan menghayati bahwa di dalam menye¬lenggarakan
kehidupannya negara memerlukan Konsepsi Wawasan Nusantara, sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki Wa¬wasan Nusantara guna mencapai cita-cita
dan tujuan nasional.
Untuk mengetuk hati nurani
setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur, terjadwal dan
terarah. Hal ini akan me¬wujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan
Nusantara. Dengan demikian Wawasan Nusantara terimplementasi dalam kehi-dupan
nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional.Penerapan wawasan nusantara harus
tercermin dalam pola pikir, bersikap, hingga perbuatan. Pada dasarnya penerapan
wawasan nusantara bisa lakukan dalam berbagai kehidupan bermasyarakat dan
bernegara baik di bidang sosial, budaya, politik, maupun ekonomi.
Ø Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam
wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat.
Ø Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu,
implementasi Wawasan Nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber
daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal
balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Ø Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia sang Pencipta. Implementasi ini juga akan menciptakan
kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan
suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan, serta golongan berdasarkan
status sosialnya.
Ø Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
akan menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih
lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara indonesia.
Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan
menjadi modal utama yang akan menggerakkan partisipasi setiap warga negara
Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman, seberapa pun kecilnya dan
dari manapun datangnya, atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa
dan kedaulatan negara.
Ø Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan
di atas, implementasi wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai
segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh
Indonesia. Di samping itu, wawasan nusantara dapat diimplementasikan ke dalam
segenap pranata sosial yang berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinekaan
sehingga menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat
hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Ø Untuk itu, agar terketuk hari nurani setiap warga negara Indonesia dan
sadar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara diperlukan pendekatan dengan program
yang teratur, terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan
implementasi NKRI melalui pengukuhan Wawasan Nusantara.
Peran peserta didik dalam implementasi asas asas wawasan
nusantara
Adapun peran serta dalam
penerapan asas-asas Wawasan Nusantara dalam tata kehidupan nasional memerlukan
kesamaan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dalam seluruh proses
penyelenggaraan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam mengisi
pembangunan. Peranan siswa dalam mendukung implementasi Wawasan Nusantara
adalah sebagai berikut.
1. Mendukung persatuan bangsa.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan individu atau golongan.
4. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
5. Mempunyai kemampuan berfikir, bersikap rasional, dan dinamis,
berpandangan luas sebagai intelektual.
6. Mempunyai wawasan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk membela negara
yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air.
7. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
8. Memanfaatkan secara aktif ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk
kepentingan kemanusiaan, berbangsa dan bernegara.
9. Mewujudkan kepentingan nasional.
10. Memelihara dan memperbaiki demokrasi.
11. Mengembangkan IPTEK yang dilandasi iman dan takwa.
12. Menciptakan kerukunan umat beragama.
13. Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
14. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
15. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
16. Merubah budaya negatif yang dapat menciptakan perselisihan.
17. Mengembangkan kehidupan masyarakat menuju ke arah yang lebih baik.
18. Memelihara nilai-nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll) dalam
masyarakat.
E.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar