Dinamika Peran indonesia dalam perdamaian dunia
Petunjuk Belajar Modul:
1.
Dengan modul ini diharapkan
siswa dapat belajar secara mandiri tentang Dinamika Peran indonesia dalam perdamaian
dunia tanpa atau dengan bimbingan guru.
2.
Modul ini dikembangkan dari
konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke konsep yang abstrak dan
dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
3.
Belajarlah secara berkelompok.
4.
Baca baik-baik Standar
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.
Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum Dinamika
Peran indonesia dalam perdamaian dunia mempelajari,
peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
sebagai apersepsi:
1.
Politik luar negeri Indonesia
2.
Tujuan politik Indonsia
3.
Bebas Aktif
4.
Dinamika Indonesia dalam
organisasi internasional
1. Politik luar negeri Indonesia
Politik luar negeri adalah sebuah keniscayaan sebuah negara. Karena tidak mungkin sebuah negara dapat berdiri sendiri di tengah bangsa lain. Minimal, negara membutuhkan negara lain dalam memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Tuhan tidak menciptakan semua wilayah atau negara dengan kondisi yang sama. Ada kelebihan dan kekurangan. Sehingga negara perlu negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Politik luar
negeri mempunyai definisi yang berbeda-beda dari para ahli. Namun, dalam
masyarakat secara umum, politik luar negeri adalah sebuah hubungan atau
kerjasama antar negara dalam lingkup internasional atau dengan negara tetangga.
Definisi politik luar negeri menurut para ahli, yaitu :
·
Menurut Riza Sihbudi
Menurut Riza Sihbudi, seorang pakar ilmu politik dari LIPI (Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia), politik luar negeri adalah kelanjutan atau
perpanjangan tangan dari politik dalam negeri suatu negara. Politik luar negeri
adalah sebuah kebijakan politik yang berhubungan dengan tujuan pembangunan
dalam suatu negara.
·
Teori Hubungan Internasional
Ada juga beberapa ahli yang mendefinisikan politik luar negeri
berdasarkan teori hubungan internasional. Politik luar negeri menurut teori ini
adalah sebuah dasar pemahaman tentang ideologi-ideolodgi negara di dunia dan
hubungan kerjasama dengan negara-negara tersebut dalam rangka mencapai tujuan
nasional.
·
Menurut Hudson
Menurut
Hudson, politik luar negeri adalah bagian dari politik atau sub politik suatu
negara yang menjadi pedoman negara tersebut berhubungan dengan negara lain dan
menjadi pedoman bagi negara lain untuk bersahabat atau bermusuhan dengan negara
tersebut.
Berdasarkan
definisi yang telah diuraikan sebelumnya dan definisi para ahli, maka dapat
dipastikan bahwa politik luar negeri mempunyai peran yang sangat penting dalam
mencapai tujuan bangsa. Politik luar negeri secara langsung dan tidak langsung
akan mempengaruhi semua kebijakan dalam negeri yang ada.Selanjutnya berdasarkan
definisi yang ada, artikel ini akan membahas tujuan politik luar negeri
Indonesia. Tujuan politik luar negeri ini akan dilihat dari berbagai sudut dan
kepentingan sesuai ahli yang mendefinisikannya.
2. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia Menurut UUD
1945
Sebenarnya, jauh sebelum Indonesia merdeka, politik luar negeri Indonesia sudah dipikirkan oleh para pendiri bangsa. Dibuktikan isi pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945 yang telah mencantumkan semuanya. Tujuan politik luar negeri Indonesia dalam Pembukaan UUD 1945, antara lain :
a)
Menghapuskan semua kesewenangan
yang terjadi di dunia, seperti penindasan dan penjajahan suatu bangsa terhadap
bangsa lain, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan secara fisik.
Penindasan dan penjajahan merupakan tindakan yang melanggar hak asasi manusia.
b)
Mengupayakan perdamaian setiap
manusia di dunia, di mana akan tercapainya tujuan yang pertama.
c)
Mencapai pergaulan
Internasional yang tertib tanpa pertikaian atau perang atau penjajahan.
d)
Indonsia ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia. Ketertiban yang akan tercapai jika antara semua
negara di dunia saling menghormati dan menghargai. Saling menghormati tanpa membedakan
warna kulit, suku, ras, dan agama. Karena pada dasarnya semua manusia mempunyai
hak yang sama.
e)
Memajukan kesejahteraan umum,
secara umum adalah kesejahteraan semua bangsa di dunia, secara khusus adalah
kesejahteraan Bangsa Indonesia. Diharapkan, tidak ada kesenjangan ekonomi,
sosial, dan politik di seluruh negara dunia. Dengan demikian, kesejahteraan
rakyat Indonesia akan ikut meningkat. Hubungan ke negara lain, adalah
keikutsertaan Indonesia membantu negara yang mengalami bencana dan perang dalam
bentuk bantuan pangan, sandang, dan medis.
f)
Melindungi segenap Bangsa
Indonesia. Pergaulan dengan dunia internasional, dengan semua organisasi yang
ada, antar negara di wilayah yang sama / regional / antar negara tetangga
seharusnya juga bertujuan melindungi rakyat Indonesia di mana saja mereka
berada. jika ada masalah dengan salah satu warga negara Indonesia di negara
lain, maka pemerintah dapat segara menyelesaikannya melalui hubungan diplomatic
g)
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa,
tujuan politik luar negeri Indonesia selanjutnya, menurut pembukaan UUD 1945
haruslah sesuai dengan tujuan pembangunan nasional, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa. Contoh politik luar negeri yang mencerdaskan kehidupan bangsa
adalah dengan pertukaran pelajar, dengan mengirim siswa yang berprestasi ke
luar negeri dan jika lulus kembali ke Indonesia untuk mengabdi pada bangsa dan
tanah air. Contoh lain dari mencerdaskan kehidupan bangsa adalah pertukaran
budaya. Dengan mempelajari budaya negara lain yang baik, diharapkan kebudayaan
Indonesia menjadi lebih beragam.
h)
Berpartisipasi aktif dalam
hubungan dan organisasi internasional demi terwujudnya perdamaian dan
ketertiban dunia
3. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif
Politik bebas
aktif, secara umum sudah dikemukakan oleh Mohammad Hatta. Namun, istilah ini baru dikenal dan banyak
dipergunakan semasa puncak Perang Korea (1950 -1953), di mana Korea terbagi
menjadi dua. Satu Korea pro atau memihak Blok Barat, dan yang lainnya Blok
Timur. Ini menjadi latar belakang politik luar negeri bebas aktif di Indonesia.
Berkaca dari Korea, maka makna politik bebas aktif didengungkan oleh para
politisi di masa itu. Masa kabinet pemerintahan Perdana Menteri Soekiman, yang
berkuasa sejak 27 April 1951 sampai 3 April 1952. Tujuan politik luar negeri
bebas aktif, yaitu :
1.
Membentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Politik luar negeri bebas aktif, menegaskan bahwa tujuan
kebijakan luar negeri adalah upaya menjaga keutuhan NKRI. Di mana negara
Indonesia tersebut tidak boleh berpisah-pisah karena keberpihakan pada suatu
negara tertentu di skala internasional.
2.
Masyarakat Adil dan Makmur. Tentu
saja seperti sudah disebutkan berkali-kali, bahwa tujuan politik luar negeri
Indonesia harus dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tujuan
pembangunan nasional, mewujudkan masyarakat adil dan makmur, harus lebih
diutamakan atau menjadi orientasi dalam hubungan Indonesia dengan luar negeri.
3.
Menjalin Kerjasama yang Baik
dengan Semua Negara di Dunia. Menolak keberpihakan dengan suatu blok mana pun
di dunia berarti Indonesia bebas melakukan kerjasama dengan negara mana saja di
dunia, khususnya negara Asia Afrika. Indonesia ingin terwujudnya satu tatanan
baru dunia yang bebas dari kolonialisme dalam segala bentuk. Tidak ada negara
di dunia yang boleh melakukan penindasan terhadap negara lain dengan alasan apa
pun, Apalagi alasannya kemudian mengambil keuntungan dari negara lain tanpa
memperhatikan kondisi rakyat negara tersebut.
4. Peran Indonesia dalam organisasi internasional
Indonesia selalu
berperan aktif dalam berbagai organisasi internasional. Peran Indonesia dalam
organisasi internasional sudah dimulai sejak diproklamasikannya kemerdekaan
Indonesia. Lima peran Indonesia dalam organisasi internasional adalah:
a.
Peran Indonesia dalam PBB. Indonesia
menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950. Indonesia secara resmi
menjadi anggota sejarah berdirinya PBB kurang dari setahun setelah pengakuan
kedaulatan oleh Belanda di Konferensi Meja Bundar. Peran Indonesia dalam PBB
diantaranya adalah:
1.
Indonesia mengirimkan Pasukan
Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA) ke wilayah-wilayah konflik. Hal ini adalah
bentuk kontribusi Indonesia di bawah naungan tujuan organisasi PBB untuk
menciptakan perdamaian dunia.
2.
Indonesia memberikan bantuan
pangan ke Ethiopia saat dilanda bahaya kelaparan pada tahun 1985. Bantuan
pangan tersebut disampaikan saat peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke-40.
3.
Indonesia terpilih sebanyak 3
kali sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Indonesia terpilih
pertama kalinya pada periode 1974-1975. Indonesia kemudian terpilih kedua
kalinya pada periode 1995-1996. Terakhir, Indonesia terpilih kembali untuk
ketiga kalinya pada periode 2007-2009.
4.
Indonesia mencatat prestasi di
International Law Commission (ILC) atau Komisi Hukum Internasional PBB dengan
terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma Atmadja. Ia terpilih sebagai anggota
ILC untuk periode 1992 – 2001.
5.
Indonesia kembali mencatat
prestasi di ILC dengan terpilihnya Duta Besar Nugroho Wisnumurti sebagai
anggota ILC periode 2007 -2011. Ia terpilih setelah bersaing dengan 10 kandidat
lainnya dari Asia.
6.
Indonesia dua kali terpilih
sebagai anggota Dewan HAM. Pertama adalah saat Indonesia terpilih menjadi salah
satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara anggota PBB lainnya yang dipilih
pada tahun 2006. Indonesia terpilih kembali pada periode 2007 – 2010 melalui
dukungan 165 suara negara anggota PBB.
7.
Indonesia selalu menempatkan
Wakil Tetap RI di PBB semenjak aktif menjadi anggota PBB. Baca juga peran
Indonesia dalam hubungan internasional dan peran Indonesia dalam Misi Garuda
secara lengkap.
b.
Peran Indonesia dalam OKI
OKI (Organisasi Kerjasama Islam dahulu Organisasi Konferensi Islam)
merupakan organisasi internasional dengan 57 negara anggota. OKI berdiri di
Rabat, Maroko pada 25 September 1969 dalam Pertemuan Pertama para Pemimpin
Dunia Islam. Hal ini terjadi sebagai reaksi dari peristiwa pembakaran Masjid Al
Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh pengikut fanatik Kristen dan Yahudi di
Yerusalem. OKI berubah nama dari Organisasi Konferensi Islam menjadi Organisasi
Kerjasama Islam pada 28 Juni 2011. Peran Indonesia dalam OKI diantaranya
adalah:
1.
Indonesia menerima mandat
sebagai Ketua dari Committee of Six. Indonesia bertugas memfasilitasi
perundingan damai antara Moro National Liberation Front (MNLF) dengan
Pemerintah Filipina pada tahun 1993.
2.
Indonesia mendukung pelaksanaan
OIC’s Ten-Year Plan of Action dalam Konferensi Tingkat Tinggi pertama di OKI di
Senegal.
3.
Indonesia mendorong
negara-negara Islam untuk memperhatikan konflik antara Palestina-Israel dan
mencari jalan keluar atas konflik tersebut.
4.
Indonesia mendorong Islamic
Development Bank dan Sekretariat Oki untuk menggerakkan daya lainnya sebagai
upaya pelaksanaan OIC Strategic Health Programme of Action. Baca juga Peran
Indonesia dalam Perang Dingin dan peran Indonesia dalam globalisasi.
c.
Peran Indonesia dalam APEC
Sejarah pembentukan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) adalah
forum kerja sama ekonomi yang terdiri dari 22 negara anggota yang tersebar di
seantero benua Asia dan wilayah lingkar Samudera Pasifik. APEC berdiri pada
bulan Januari 1989. Hingga kini terdapat 21 ekonomi yang menjadi anggota negara
APEC yang salah satunya adalah Indonesia. Setiap anggota APEC disebut “Ekonomi”
karena setiap anggota saling berinteraksi sebagai entitas ekonomi dan bukan
sebagai negara. Selain Manfaat APEC bagi Indonesia dan Manfaat APEC Bagi
Anggotanya Terdapat beberapa peran Indonesia dalam APEC, yakni sebagai berikut:
1.
Indonesia menjadi ketua dan
tuan rumah KTT ke-21 APEC yang bertemakan “Resilient Asia Pacific, Engine of
Global Growth.”
2.
Indonesia menjabat sebagai
Ketua APEC period 1994. Posisi tersebut mengizinkan Indonesia untuk lebih
banyak berpartisipasi dan mempengaruhi arah kebijakan di dalam APEC. Pada masa
kepemimpinan Indonesia, APEC berhasil melahirkan deklarasi bernama Bogor
Declaration dan Bogor Goals.
3.
Indonesia adalah tuan rumah
dari Konferensi Tingkat Tinggi APEC 1994. Sebanyak 18 pemimpin negara anggota
APEC hadir pada KTT tersebut. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai sorotan dunia,
sehingga menjadikan potensi pariwisata Indonesia menjadi disebarluaskan.
4.
Indonesia menjadi negara yang
mendorong terbentuknya ECOTECH di dalam dunia kerja sama ekonomi Asia Pasifik
pada KTT APEC 15 November 1994. ECOTECH (Economic and Technical Cooperation)
yang merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi dalam konteks APEC.
Terbentuknya ECOETCH dimaksudkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Asia
Pasifik yang berkelanjutan dan merata, sehingga mengurangi kesenjang ekonomi
diantara negara-negara anggota APEC. Hal ini dilakukan melalui pembangunan
kapasitas sumber daya manusia dan institusi suatu negara anggota.
d.
Peran Indonesia dalam ASEAN
Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori berdirinya
ASEAN. ASEAN merupakan organisasi regional yang bergerak di bidang ekonomi dan
geo-politik bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini
dibentuk berdasarkan “deklarasi Bangkok” pada 8 Agustus 1967 di Bangkok. Selain
menjadi salah satu pendiri ASEAN, peran Indonesia di ASEAN dalam bidang pangan
diantaranya adalah:
1.
Indonesia mendapatkan
kepercayaan untuk mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. KTT ASEAN ke-1
yang dilaksanakan di Bali pada 23 – 24 Februari 1976. Pada KTT ke-1 terdapat
kesepaktan tentang pembentukan secretariat ASEAN yang berpusat di Jakarta
dengan Sekretaris Jenderal pertamanya yakni H. R. Dharsono.
2.
Indonesia menjadi tuan rumah
dari KTT ASEAN ke-9 yang dilaksanakan di Bali pada 7 – 8 Oktober 2003. Pada KTT
tersebut Indonesia mengusulkan pembentukan Asean Community yang mencakup bidang
sosial, ekonomi, budaya, dan keamanan.
3.
Indonesia kembali menjadi tuan
rumah dari KTT ASEAN ke-18. KTT tersebut dilaksanakan di Jakarta pada 4 – 8 Mei
2011.
4.
Indonesia menjadi tuan rumah
dari KTT ASEAN ke-19 yan dilaksanakan di Bali pada 17 – 19 November 2011. Pada
KTT ini disepakati tentang kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara atau
Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ).
5.
Indonesia sebagai negara
anggota ASEAN selalu berusaha menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Misalnya, Indonesia menjadi penengah konflik antara Kamboja dan Vietnam pada
tahun 1987. Hingga akhirnya pada tahun 1991 dalam Konferensi Paris, kedua
negara yang berkonflik menyepakati perjanjian damai. Baca juga 3 Peran
Indonesia dalam OPEC dan sejarah berdirinya APEC.
e.
Peran Indonesia dalam UNESCO
UNESCO didirikan oleh PBB sebagai badan khusus untuk mendukung
perdamaian dan keamanan melalaui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya.
UNESCO didirikan pada 16 November 1945 sesuai Konstintusi UNESCO dari hasil
Sidang Umum UNESCO Ke-1. Indonesia menjadi anggota UNESCO pada 27 Mei 1950. Peran
Indonesia dalam UNESCO diantaranya adalah:
1.
Indonesia mengatasi kesulitan
finansial yang dialami UNESCO melalui program IFIT (Indonesia Funds-In-Trust).
Langkah UNESCO untuk menerima Palestian sebagai anggotanya menyebabkan Amerika
Serikat menghentikan pembayaran kontribusi negaranya.
2.
Indonesia terpilih sebagai
anggota Badan Eksekutif UNESCO untuk periode 2017 – 2021. Hal ini merupakan
bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam UNESCO.