Selasa, 02 April 2019

aspek tri gatra dan aspek panca gatra dalam Wawasan Nusantara


Kompetensi Dasar : 
Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Petunjuk Belajar Modul: 
  1. Dengan modul ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tentang aspek tri gatra dan aspek panca gatra dalam Wawasan Nusantara dalam konteks NKRI tanpa atau dengan bimbingan guru.
  2. Modul ini dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
  3. Belajarlah secara berkelompok.
  4. Baca baik-baik Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.


Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum mempelajari penyelenggaraan pemerintahan negara, peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai apersepsi:
  1. Mendeskripsikan aspek tri gatra
  2. Menjelaskan aspek panca gatra
  3. Menguraikan hubungan antar gatra

Konsepsi wawasan nusantara merupakan suatu konsep di dalam cara pandang dan pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan astagatra, yang meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra). Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk. Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara trigatra dan pancagatra.

A.     Konsep Tri Gatra
Konsep tri gatra meliputi

1.      Letak dan Bentuk Geografis
Jikalau kita melihat letak geografis wilayah Indonesia dalam peta dunia, maka akan nampak jelas bahwa wilayah negara tersebut merupakan suatu kepulauan, yang menurut wujud ke dalam, terdiri dari daerah air dengan ribuan pulau-pulau di dalamnya. Dalam bahasa asing bisa disebut sebagai suatu archipelago kelvar, kepulauan itu merupakan suatu archipelago yang terletak antara Benua Asia di sebelah utara dan Benua Australia di sebelah selatan serta Samudra Indonesia di sebelah barat dan Samudra Pasifik di sebelah timur.
Letak geografis antara dua benua dan samudra yang penting itu, maka dikatakan bahwa Indonesia mempunyai suatu kedudukan geografis di tengah-tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya, Indonesia telah banyak mengalami pertemuan dengan pengaruh pihak asing (akulturasi).
Indonesia terletak pada 6 LU–11 LS, 95 BT–141 BT, dilalui garis khatulistiwa yang di tengah-tengahnya terbentang garis equator sehingga Indonesia mempunyai 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
2.      Keadaan dan Kemampuan Penduduk
Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Adapun faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan nasional adalah sebagai berikut.
Ø  Faktor yang Mempengaruhi Jumlah PendudukJumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force). Segi negatifnya, apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk.
Ø  Faktor yang Mempengaruhi Komposisi PendudukKomposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda yang dapat menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja, dan sebagainya.
Ø  Faktor yang Mempengaruhi Distribusi PendudukDistribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan yang mengatur penyebaran penduduk, misalnya dengan cara transmigrasi, mendirikan pusat-pusat pengembangan (growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya. Kemampuan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan ancamanancaman terhadap pertahanan nasional.
3.      Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan sumber-sumber alam sebenarnya terdapat di atmosfir, di permukaan bumi, di laut, di perairan, dan di dalam bumi. Sumber-sumber alam sesungguhnya mempunyai arti yang sangat luas di mana Indonesia terkenal sebagai negara yang mempunyai sumber-sumber alam yang berlimpah ruah.
Sebagai gambaran umum, sumber-sumber alam termasuk sumber-sumber pelican atau mineral, sumber-sumber nabati atau flora, dan sumber-sumber hewani atau fauna. Untuk memulai dengan sumber-sumber pelican atau mineral dapat diutarakan, bahwa negara Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral yang meliputi bahanbahan galian, biji-bijian maupun bahan-bahan galian industri di samping sumber-sumber tenaga lain. Sifat unik kekayaan alam yaitu jumlahnya yang terbatas dan penyebarannya tidak merata. Sehingga menimbulkan ketergantungan dari dan oleh negara dan bangsa lain. Bentuk sumber daya alam ada 2 (dua) , yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam harus diolah atau dimanfaatkan dengan berprinsip atau asas maksimal, lestari, dan berdaya saing.
a)      Asas maksimal
Artinya sumber daya alam yang dikelola atau dimanfaatkan harus benar-benar menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
b)      Asas lestari
Artinya pengolahan sumber daya alam tidak boleh menimbulkan kerusakan lingkungan, menjaga keseimbangan alam.
c)      Asas berdaya saing
Artinya bahwa hasil hasil sumber daya alam harus bisa bersaing dengan sumber daya alam negara lain.
B.     Konsep Panca Gatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.
Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah sebagai berikut.
1.      Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi berikut adalah beberapa prinsip yang harus diperhatikan.
Ø  Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
Ø  Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
Ø  Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
Ø  Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
Ø  Ideologi Pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
Ø  Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
Ø  Menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi humanis, relijius, demokratis, nasionalis, dan berkeadilan. Menumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
2.      Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan input dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output. Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat menentukan kehidupan politik di negara yang bersangkutan.
Upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran dan masukan berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari demokrasi Pancasila.

3.      Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan pemerintah dan masyarakat dalam mengelola faktor produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat. Upaya meningkatkan ketahanan ekonomi adalah upaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa secara merata ke seluruh wilayah negara. Upaya untuk menciptakan ketahanan ekonomi adalah melalui sistem ekonomi yang diarahkan untuk kemakmuran rakyat.

Ekonomi kerakyatan harus menghindari free fight liberalism, etatisme, dan tidak
dibenarkan adanya monopoli. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan selaras antarsektor. Pembangunan ekonomi dilaksanakan bersama atas dasar kekeluargaan. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya harus dilaksanankan secara selaras dan seimbang antarwilayah dan antarsektor. Kemampuan bersaing harusditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi. Ketahanan di bidang ekonomi dapat ditingkatkan melalui pembangunan nasional yang berhasil, namun tidak dapat dilupakan faktor-faktor non-teknis dapat mempengaruhi karena saling terkait dan berhubungan.

4.      Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun dari luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

5.      Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamika dalam kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketahanan di bidang keamanan adalah ketangguhan suatu bangsa dalam upaya bela negara, di mana seluruh IPOLEKSOSBUDHANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terorganisasi untuk menjamin terselenggaranya Sistem Ketahananan Nasional. Prinsip-prinsip Sistem Ketahanan Nasional
antara lain adalah sebagai berikut.
a)      Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
b)      Pertahanan keamanan berlandasan pada landasan ideal Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara.
c)      Pertahanan keamanan negara merupakan upaya terpadu yang melibatkan segenap potensi dan kekuatan nasional.
d)      Pertahanan dan keamanan diselenggarakan dengan sistem pertahanan dan keamanan nasional (Sishankamnas) dan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)

C.     Hubungan antar gatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan interdependensi yang artinya adalah sebagai berikut.
a)      Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional (pancagatra).
b)      Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, di mana terdapat saling hubungan antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
c)      Kelemahan di salah satu gatra dapat mengakibatkan kelemahan di gatra lain dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan sebaliknya kekuatan dari salah satu atau beberapa gatra dapat didayagunakan untukmemperkuat gatra lainnya yang lemah, dan mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
d)      Ketahanan nasional Indonesia bukan merupakan suatu penjumlahan ketahanan segenap gatranya, melainkan suatu resultante keterkaitan yang integratif dari kondisi-kondisi dinamik kehidupan bangsa di bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, social budaya, pertahanan dan keamanan.

Selanjutnya hubungan antar gatra, dikemukakan seperti uraian berikut.
1)      Gatra geografi, karakter geografi sangat mempengaruhi jenis, kualitas dan persebaran kekayaan alam dan sebaliknya kekayaan alam dapat mempengaruhi karakter geografi.
2)      Antara gatra geografi dan gatra kependudukan; bentuk-bentuk kehidupan dan penghidupan serta persebaran penduduk sangat erat kaitannya dengan karakter geografi dan sebaliknya karakter geografi mempengaruhi kehidupan dari pendudukanya.
3)      Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam; kehidupan dan penghidupan pendudukan dipengaruhi oleh jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam, demikian pula sebaliknya jenis, kualitas, kuantitas dan persebaran kekayaan alam dipengaruhi oleh faktor-faktor kependudukan khususnya kekayaan alam yang dapat diperbaharui. Kekayaan alam mempunyai manfaat nyata jika telah diolah oleh penduduk yang memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
4)      Hubungan antargatra dalam pancagatra; setiap gatra dalam Pancagatra memberikan kontribusi tertentu pada gatra-gatra lain dan sebaliknya setiap gatra menerima kontribusi dari gatra-gatra lain secara terintegrasi.
Ø  Antaragatra ideologi dengan gatra politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, maka arti ideologi adalah sebagai falsafah bangsa dan landasan ideologi negara. Selain itu ideologi merupakan nilai penentu bagi kehidupan nasional yang meliputi seluruh gatra dalam pancagatra dalam memelihara kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasional.
Ø  Antara gatra politik dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan politik yang mantap dan dinamis menjalankan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Kehidupan politik bangsa dipengaruhi oleh bermacam hal yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Ia dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran politik, tingkat kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial dan rasa keamanannya.
Ø  Antara gatra ekonomi dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; berarti kehidupan ekonomi yang tumbuh mantap dan merata, akan menyakinkan kebenaran ideologi yang dianut, mendinamisir kehidupan politik dan perkembangan sosial budaya serta mendukung pengembangan pertahanan dan keamanan.Keadaan ekonomi yang stabil, maju dan merata menunjang stabilitas dan peningkatan ketahanan aspek lain.
Ø   Antara gatra sosial budaya dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; dalam arti kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian, akan menyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk kehidupan politik yang berbudaya, kehidupan ekonomi yang tetap mementingkan kebersamaan serta kehidupan pertahanan dan keamanan yang menghormati hak-hak individu.
Keadaan sosial yang terintegrasi secara serasi, stabil, dinamis, berbudaya dan berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana aman dan damai. Kebesaran dan keseluruhan nilai sosial budaya bangsa mencerminkan tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional baik fisik material maupun mental spiritual. Keadaan sosial yang timpang dengan kontradiksi di berbagai bidang kehidupan memungkinkan timbulnya ketegangan sosial yang dapat berkembang menjadi gejolak sosial.
Ø  Antara gatra pertahanan dan keamanan dengan gatra ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan; dalam arti kondisi kehidupan pertahanan dan keamanan yang stabil dan dinamis akan meyakinkan kebenaran ideologi, memberikan iklim yang kondusif untuk pengembangan kehidupan politik, ekonomi dan sosial budaya.
Keadaan pertahanan dan keamanan yang stabil, dinamis, maju dan berkembang di seluruh aspek kehidupan akan memperkokoh dan menunjang kehidupan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan mempunyai peranan tergantung dari sifat setiap gatra.
1)      Gatra alamiah mempunyai peranan sama besar baik untuk kesejahteraan maupun untuk keamanan.
2)      Gatra ideologi, politik dan sosial budaya mempunyai peranan sama besar untuk kesejahteraan dan keamanan.
3)      Gatra ekonomi relatif mempunyai peranan lebih besar untuk kesejahteraan daripada peranan untuk keamanan.
4)      Gatra pertahanan dan keamanan relatif mempunyai peranan lebih besar untuk keamanan daripada peranan untuk kesejahteraan.

Demikian tentang Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara, semoga bermanfaat.

Pembiasaan
Kontribusi pelajar dalam melaksanakan asas asas Wawasan Nusantara sangat penting. Sikap jujur, sopan dan disiplin merupakan kebudayaan bangsa Indonesia sekaligus jati diri bangsa. Anda dapat berkontribusi melaksanakan asas asas Wawasan Nusantara. Sifat yang harus Anda biasakan dalam kegiatan berikut!
1.      Selalu berkata apa adanya
2.      Mengerjakan soal ujian dengan mandiri
3.      Menyapa Bapak/Ibu guru ketika berpapasan di jalan
4.      Hadir disekolah tepat waktu
5.      Mengumpulkan tugas tepat waktu

            Latihan Soal
       I.            Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat!
1.      Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba seragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional disebut…
a.   Geopolitik
b.   Geostrategi
c.   Wawasan nusantara
d.   Wawasan kebangsaan
e.    Ketahanan nasional



2.      Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam....
a.  Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara lain.
b.  Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik luar negeri
c.  Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial budaya
d.  Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelanggaran negara
     di pusat dan daerah
e.  Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan anatara pemerintah pusat dan
     daerah

3.      Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a.  Pembangunan berjalan lancar
b.  Pergaulan antar sesama yang lebih akrab
c.  Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d.  Perbedaan yang ada tidak  menjadi sumber masalah
e.  Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa

4.      Secara etimologis kata geopolitik terbentuk dari dua kata yaitu geo yang berarti planet bumi dan politik yang berarti.....
a.  Segala sesuatu yang berhubungan dengan partai politik
b.  Segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan partai politik
c.  Segala sesuatu yang berhubungan dengan sejarah, ilmu sosial dan politik..
d.  Segala sesuatu yang berhubungan dengan wilayah negara dan batas-batas wilayah negara..
e.  Segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan atau tindakan mengenai pemerintahan
     negara atau terhadap negara lain.
5.      Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan dan rambu-rambu dalam....
a.  Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik luar negeri
b.  Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelanggaran negara
     di pusat dan daerah
c.  Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan anatara pemerintah pusat dan
     daerah
d.  Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial budaya
e.  Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara lain.

6.      Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan demikian Fungsi wawasan nusantara adalah…
a.   Pedoman,  motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan,  
      keputusan, tindakan  dan perbatan bagi enyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah bagi
     seluruh rayat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b.  Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih  
     mengutamakan kepentingan nasonal daripada kepentingan individu, kelompok, golongan,
     suku bangsa dan daerah.
c.  Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD
     Negara RI tahun 1945.
d.  Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD
     Negara RI tahun 1945
e.  Pedoman untuk mengadakan hubungan antar bangsa berlandaskan persamaan kedudukan 
     senagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
7.      Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan demikian tujuan wawasan nusantara adalah …
a.  Pedoman,  motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan,
     keputusan, tindakan  dan perbuatan bagi enyelenggara Negara di tingkat pusat dan daerah bagi
     seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
b.  Mewujudkaan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih
      mengutamakan kepentingan nasonal daripada kepentingan individu, kelompok, golongan,
      suku bangsa dan daerah.
c.  Mewujudkan bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD
     Negara RI tahun 1945.
d.  Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD
     Negara RI tahun 1945
e.  Pedoman untuk mengadakan hubungan antar bangsa berlandaskan persamaan kedudukan   
      senagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

8.      Pada hakikatnya wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Dengan demikian Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan…...
a.   iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis
b.  Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
      kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c.   Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormatisegala bentuk
      perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia sang pencipta.
d.  Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela Negara
     pada setiap warga Negaran Indonesia.
e.   Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan membeda-bedakan suku,
      agama, atau kepercayaan dan golongan berdasarkan status social.

9.      Azas wawasan nusantara yang menyatakan bahwa adanya kesuaian pembagian hasil dengan adil  jerih  payah dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah adalah…
a.  Keadilan
b.  Kejujuran
c.  Solidaritas
d.  Kerja sama
e.  Kesetiaan

10.  Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan keamanan akan menciptakan….
a.  iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis
b.  Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
      kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c.   Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormatisegala bentuk
      perbedaan dan kebhinnekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia sang pencipta.
d.   Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela Negara
      pada setiap warga Negaran Indonesia.
e.   Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan membeda-bedakan suku,  
      agama, atau kepercayaan dan golongan berdasarkan status social.

    II.            Kerjakan soal di bawah ini
1.      Wawasan nusantara pada hakikatnya merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945. Jelaskan bagaimana pentingnya wawasan nusantara dalam konteks NKRI?
2.      Wawasan Nusantara sebagai visi bangsa menjadikan bangsaIndonesia adalah bangsa  yang satu dengan wilayah  yang satu dan utuh pula serta sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik Indonesia. Berdasarkan hal tersebut Jelaskan kedudukan, fungsi dan tujuan dari konsepsi wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia !
3.      Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan Negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra Alamiah. Jelaskan  Aspek Trigatra dalam Wawasan Nusantara
4.      Ketahanan Nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan bangsa dan Negara di dalam mendayagunakan modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional. Berdasarkan hal tersebut Jelaskan  Aspek Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
5.      Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Jelaskan implementasi wawasan nusantara dalam bidang poleksosbudhankam bagi bangsa Indonesia !


 III.            Tugas
Astagatra dalam pendekatan kesejahteraan dan keamanan mempunyai peranan tertentu. Peranan tiap tiap gatra untuk kesejahteraan dan keamanan tergantung dari sifat sifat gatra. Tahukah anda sifat tiap tiap gatra? Baca dan catatlah sifat tiap tiap gatra sebagai tambahan belajar


Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan

 1. Tujuan Pembelajaran  Pada unit ini kalian diharapkan dapat menginisiasi sebuah kegiatan serta menetapkan tujuan dan target bersama. Sela...