Kompetensi Dasar :
Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
Petunjuk Belajar
Modul:
- Dengan modul ini
diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tentang Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
tanpa atau dengan bimbingan guru.
- Modul ini
dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke
konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
- Belajarlah secara
berkelompok.
- Baca baik-baik
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.
Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum mempelajari penyelenggaraan pemerintahan negara,
peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
sebagai apersepsi:
- Mendeskripsikan kebhinekaan
Indonesia
- Menjelaskan alat pemersatu
bangsa
- Menguraikan indentitas
provinsi Indonesia
- Menyebutkan
aktualisasi nilai nilai Bhineka Tunggal Ika
- Menyimpulkan
keberagaman sebagai dasar pembangunan bangsa
A.
Konsep kebhinekaan
Indonesia
Secara etimologi atau asal-usul bahasa, kata-kata Bhinneka
Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno yang bila dipisahkan menjadi Bhinneka
= beragam atau beraneka, Tunggal = satu, dan Ika = itu. Artinya, secara
harfiah, jika diartikan menjadi beraneka satu itu. Maknanya, bisa dikatakan
bahwa beraneka ragam tetapi masih satu jua. Semoboyan ini diambil dari kitab
atau kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular, yang hidup pada masa Kerajaan
majapahit sekitar abad ke-14 M.
Hal ini menunjukkan persatuan dan kesatuan yang terjadi
diwilayah Indonesia, dengan keberagaman penduduk Indonesia yang terdiri dari
bermacam-macam suku, bahasa daerah, ras, agama, dan kepercayaan, lantas tidak
membuat Indonesia menjadi terpecah-belah. Melalui semboyan ini, Indonesia bisa
dipersatukan dan semua keberagaman tersebut menjadi satu bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sejarah
Bhineka Tunggal Ika
Sebelumnya semboyan yang dijadikan semboyan resmi Negara
Indonesia sangat panjang yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika dikenal untuk pertama kalinya pada masa Majapahit
era kepemimpinan Wisnuwardhana. Perumusan semboyan Bhineka Tunggl Ika ini
dilakukan oleh Mpu Tantular dalam kitab Sutasoma. Perumuan semboyan ini pada
dasarnya merupakan pernyataan kreatif dalam usaha mengatasi keanekaragaman
kepercayaan dan keagamaan. Hal itu dilakukan sehubungan usaha bina Negara
kerajaan Majapahit saat itu.
Semboyan Negara Indonesia ini telah memberikan
nilai-nilai inspiratif terhadap system pemerintahan pada masa kemerdekaan.
Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indoesia. Dalam kitab Sutosoma, definisi Bhineka
Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan dalam hal kepercayaan dan
keaneragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit.
Namun, sebagai semboyan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, konsep Bhineka Tunggal Ika bukan hanya perbedaan agama dan
kepercayaan menjadi fokus, tetapi pengertiannya lebih luas. Bhineka Tunggal Ika
sebagai semboyan Negara memiliki cakupan lebih luas, seperti perbedaan suku,
bangsa, budaya (adat-istiadat), beda pulau, dan tentunya agama dan kepercayaan
yang menuju persatuan dan kesatuan Negara.
Seluruh perbedaan yang ada di Indonesia menuju tujuan
yang satu atau sama, yaitu bangsa dan Negara Indonesia. Berbicara mengenai
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia, lambang Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika ditetapkan secara resmi menjadi bagian dari Negara
Indonesia melalui Peraturan Pemerintahan Nomor 66 Tahun 1951 pada 17 Oktober 1951
dan di undang – undangkan pada 28 Oktober 1951 sebagai Lambang Negara. Usaha
pada masa Majapahit maupun pada masa pemerintahan Indonesia berlandaskan pada
pandangan yang sama, yaitu pandangan mengenai semangat rasa persatuan,
kesatuan, dan kebersamaan sebagai modal dasar untuk menegakkan Negara.
Sementara itu, semboyan “Tan Hana Darma Mangrwa” dipakai sebagai motto lambang
Lembaga Pertahanan Nasional. Makna dari semboyan itu adalah “tidak ada
kebenaran yang bermuka dua”.
B.
Alat
Pemersatu bangsa
Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia juga menjadi hal
yang diinginkan setiap dari kita sebagai warga negara Indonesia. Karena dengan
adanya persatuan dan kesatuan maka negara ini akan menjadi aman, tenang, nyaman
dan tentram.
Namun sayangnya dalam kehidupan kita berbangsa dan
bernegara, ada saja hal-hal yang menyebabkan bangsa ini menjadi terpecah-belah,
baik itu yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Kita bisa melihat
ini dibanyak media yang mengungkapnya banyaknya perpecahan, keributan,
perselisihan, dibanyak daerah di Indonesia, yang tentunya hal-hal seperti ini
tidak kita inginkan sama sekali.
Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi kita semua
Bangsa Indonesia untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai luhur kita sebagai
identitas Bangsa Indonesia seperti misalnya tenggang rasa, tepa selira, saling
menghormati, saling menghargai dan semisalnya untuk senantiasa menjalin
persatuan dan kesatuan.
Inilah Alat
Pemersatu Bangsa Indonesia
1.
Lambang Negara Indonesia, Burung Garuda.
2.
Semboyan Negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
3.
Bahasa Persatuan Indonesia, Bahasa Indonesia.
4.
Bendera Negara Indonesia, Bendera Merah Putih.
5.
Lagu Kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.
6.
Konsep Wawasan Nusantara.
7.
Kebudayaan Daerah Sebagai Kebudayaan Nasional.
8.
Dasar Falsafah Negara Indonesia, Pancasila.
9.
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Konstitusi
Negara Indonesia, UUD 1945.
Tentunya masih banyak lagi yang lainnya yang bisa kita
jadikan sebagai alat pemersatu Bangsa Indonesia seperti misalnya teks
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, hari kemerdekaan Bangsa Indonesia,
budaya Bangsa Indonesia, sejarah Bangsa Indonesia, dan hal-hal lainnya yang
semisal dengannya.
C.
Indentitas Provinsi
Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negeri
yang menawan dengan pesona keanekaragaman alam dan budaya, adalah sebuah negara
kepulauan yang terdiri atas bermacam-macam suku. Dengan keanekaragaman suku
ini, indonesia memiliki keunikan budaya, adat-istiadat, kepercayaan, cerita
sejarah, serta keindahan bentangan alam yang mampu membuat siapa pun berdecak
kagum.
Budaya indonesia terdiri atas beragam kategori. Ada
bahasa, baju adat, tarian, alat musik, makanan, rumah adat, upacara adat,
senjata tradisional, dan sebagainya. Tidak hanya sebatas itu saja, tradisi di
indonesia juga mencakup obat-obatan tradisional seperti jamu, berbagai macam
ramuan, dan sebagainya.
D.
Aktualisasi
nilai nilai Bhineka Tunggal Ika
Aktualisasi nilai-nilai bhineka tunngal ika
terimplomentasi dalam setiap bidang kehidupan, di antaranya politik, hukum,
pemerintahan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, social dan budaya.
1.
ktualisasi bidang politik
berikut adalah contoh aktualisasi bidang politik :
Ø pada saat
pemilu, setiap warga memiliki hak suara sekalipun warga yang cacat, seharusnya warga yg seperti itu harus
di fasilitasi untuk menyalurkan hak suaranya tersebut
Ø walaupun
berbeda politik, setiap anggota DPR harus mendahulukan kepentingan bangsa setiap memutuskan kebijakan dan
membuat peraturan perundang-undan
2.
aktualisasi bidang hukum dan pemerintahan
berikut ini contoh aktualisasi
bidang hukum dan pemerintahan :
Ø seorang
presiden atau kepala daerah harus dapat mengakomodasikan kepentingan rakyatnya
tanpa membedakan suku, agama, dan status sosial.
Ø Para penegak
hukum, seperti : polisi, pengacara, jaksa, dan hakim, harus bersikap objektif
dan tidak melakukan diskriminasi kepada semua para pelanggar hukum.
Ø Masyarakat
harus menaati setiap hukum yang berlaku di indonesia. Tidak adda perbedaan.
3.
Aktualisasi bidang sosial budaya
penerapan aktualisasi nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan
sosial budaya akan mencipatakan sikap yang mengakui, menerima dan menghormati
segala bentuk keragaman masyarakat.Berikut ini contoh aktualisasi bhineka
tunggal ika dalam bidang sosial budaya :
Ø satu suku
dengan suku yang lainnya harus saling menghormati.
Ø setiap orang
di negeri ini bangga dan turut serta
dalam mengembangkan kebudayaan nasional.
4.
Aktualisasi bidang pertahanan keamanan
penerapan pemahaman nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan
pertahanan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air. Hal ini penting
dalam membentuk sikap bela negara.Berikut ini contoh aktualisasi bhineka
tunggal ika dalam bidang pertahan dan keamanan :
Ø setiap WNI
harus memiliki sifat bela negara.
Ø setiap unsur
TNI/POLRI menjadi pengayon seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi
Ø setiap
individu dan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan di lingkungan
sekitar.
E.
Keberagaman
sebagai dasar pembangunan bangsa
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan budaya
yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya.Keragaman budaya yang
dimiliki oleh bangsa ini merupakan modal yang sangat penting yang harus bisa
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung proses pembangunan
nasional.
Unsur Budaya meliputi:
Ø Bahasa
Ø Adat
Istiadat
Ø Pakaian
Ø Teknologi
Ø Seni
Ø Agama
Ø Politik
Ø Pendidikan
Berdasarkan unsur-unsur budaya di atas, tentunya dengan
hanya mengandakan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki tidak cukup untuk
melaksanakan pembangunan nasional.Sumber daya alam hanya akan dapat dimanfaatkan
dengan optimal jika SDA itu mampu dikelola dengan pendidikan dan teknologi yang
baik.
Itulah sebabnya keragaman atau kekayaan sosial budaya
yang dimiliki oleh suatu bangsa disebut pula modal sosial (modal masyarakat).
Sifat atau karekteriksi sosial budaya masyarakat yang berbeda pada setiap
daerah di Indonesia menyebabkab perbedaan bentuk interaksi atau hubungan
sosialnya pula.
Perbedaan ini dapat kita lihat pada aspek seni, budaya
dan politik. Di mana perbedaan-perbedaan ini pula yang akan memperluas hubungan
atau interaksi yang dilakukan, tidak hanya lokal saja tapi sudah merambah pada
hubungan antar daerah.Pastinya dalam berinteraksi tersebut mempunyai efek atau
pengaruh terhadap pembangunan nasional. Efek ini bisa bersifat mendukung
pembangunan nasional dan bisa pula menghambat terjadinya pembangunan nasional.
Hal ini mungkin saja terjadi, karena dalam interaksi yang
dilakukan dalam masyarakat tidak hanya dapat berjalan dengan baik dan lancar
saja, tetapi juga sering terjadi pertentangan dan perpecahan yang dapat
menghambat lajunya perekonomian dan pembangunan.
F.
Tugas
Kegiatan
Belajar Di Rumah
Coba kalian cari informasi di internet atau sumber lain
tentang nama provinsi beserta nama bahasanya, rumah adat, tarian dan unsur
unsur budaya lainnya. Kemudian, tulislah dalam kolom dan dibuat serapi mungkin.
Tugas
Coba Anda cari tahu tentang peristiwa yang mengancam dan
mendukung integrasi nasional
1.
Peristiwa yang menunjukkan ancaman terhadap integrasi
nasional
Nama Peristiwa
|
|
Penyebab peristiwa
|
|
Pendapat Anda
|
2.
Peristiwa yang menunjukkan dukungan terhadap integrasi
nasional
Nama Peristiwa
|
|
Penyebab peristiwa
|
|
Pendapat Anda
|
Latihan
A. Pilihlah
Jawaban yang paling tepat
1.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan
kekayaan serta keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, bahasa
daerah, dan masih banyak lainnya. Meskipun penuh dengan keragaman budaya,
Indonesia tetap satu sesuai dengan semboyan nya, Bhineka Tunggal Ika yang
artinya…
a)
Meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu jua
b)
Berbeda-beda tetapi bersatu jaya jua
c)
Satu tetap berbeda
d)
Berbeda-beda tetapi bersama jua
e)
Berbeda-beda tetap berbeda jua
2.
Pemerintah harus bisa mendorong keberagaman tersebut
menjadi suatu kekuatan untuk bisa mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional
a)
Menuju indonesia yang lebih baik
b)
Menuju indonesia merdeka
c)
Menuju perjuangan indonesia
d)
Menuju indonesia yang barokah
e)
Menuju tujuan nasional bangsa Indonesia
3.
Beberapa contoh upacara adat daerah jawa barat antara
lain sebagai berikut
a)
Seren taun
b)
Mitoni, tedhak siti, ruwatan, kenduri, grebegan
c)
Nelubulanin, ngaben
d)
Rambu solok
e)
Subak
4.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar
manjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus
memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah
dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah…
a)
Pancasila,
b)
Pancadarma
c)
Pandawa lima
d)
Pancawarsa
e)
Pancawarna
5.
Upaya meningkatkan kerukunan antar suku, pemeluk agama,
dan kelompok kelompok sosial lainnya dapat dilakukan melalui dialog dan kerja
sama dengan prinsip diantaranya..
a)
Kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling
menghormati
b)
Kebersamaan, keuangan, toleransi, dan saling menghormati
c)
Kebersamaan, provokasi, tolong menolong, dan saling
menghargai
d)
Kebersamaan, kesenangan, toleransi, dan saling
menghianati
e)
Kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling mencurigai
B. Kerjakan
soal soal berikut
1.
Jelaskan makna bhineka tunggal ika bagi bangsa Indonesia!
2.
Tuliskan 3 alat pemersatu bangsa !
3.
Berikan contoh aktualisasi bhineka tunggal ika yang dapat
anda lakukan di lingkungan sekolah!
4.
Sebutkan tujuan nasional yang tercantum dalam pembukaan
UUD NRI 1945!
5.
Apa relevansi antara bhineka tunggal ika dan kodisi
masayarakat indonesiaI