Minggu, 24 Februari 2019

kelas x faktor faktor pembentuk integrasi


Kompetensi Dasar : 
Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika
Petunjuk Belajar Modul: 
  1. Dengan modul ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri tentang Integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika tanpa atau dengan bimbingan guru.
  2. Modul ini dikembangkan dari konsep yang mudah ke yang sulit, dari konsep nyata ke konsep yang abstrak dan dari konsep yang sederhana ke konsep yang rumit.
  3. Belajarlah secara berkelompok.
  4. Baca baik-baik Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Tujuan Pembelajaran.

Prasyarat Sebelum Belajar:
Sebelum mempelajari penyelenggaraan pemerintahan negara, peserta didik diharapkan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai apersepsi:
  1. Mendeskripsikan faktor pembentuk integrasi
  2. Menjelaskan faktor internal pembentuk integrasi
  3. Menguraikan faktor eksternal integrasi
  4. Menjelaskan penghambat integrasi
  5. Menyimpulkan hak dan kewajiban warga negara dalam menjaga integrasi nasional

A.     Faktor faktor pembentuk integrasi

Manusia hidup dalam reliatas yang plural, hal yang sama juga pada masyarakat Indonesia yang majemuk (plural society). Corak masyarakat Indonesia adalah ber-Bhinneka Tunggal Ika, bukan lagi keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaannya, melainkan keanekaragaman kebudayaan yang berada dalam masyarakat Indonesia. Dalam masyarakat majemuk, seperti Indonesia dilihat memiliki suatu kebudayaan yang berlaku secara umum dalam masyarakat. Masyarakat plural merupakan “belati” bermata ganda dimana pluralitas sebagai rahmat dan sebagai ancaman. Pemahaman pluralitas sebagai rahmat adalah keberanian untuk memerima perbedaan. Menerima perbedaan bukan hanya dengan kompetensi keterampilan, melainkan lebih banyak terkait dengan persepsi dan sikap sesuai dengan realitas kehidupan yang menyeluruh.

Dengan demikian, kita perlu memahami dan mengetahui faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, baik faktor pembentuk maupun faktor penghambat integrasi nasional. Berikut ini faktor-faktor tersebut.

Faktor pembentuk integrasi nasional

1.      Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
2.      Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3.      Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
4.      Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
5.      Penggunaan bahasa Indonesia.
6.      Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
7.      Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
8.      Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
9.      Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
10.  Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.

B.     Faktor faktor internal pembentuk integrasi
Masyarakat yang akan mencapai integrasi nasional dipengaruhi faktor–faktor internal, berupa :
Ø  Adanya rasa senasib dan sepenanggungan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
Ø  Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaituGaruda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ø  Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsaIndonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
Ø  Penggunaan Bahasa Indonesia
Ø  Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
Ø  Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
Ø  Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
Ø  Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransikeagamaan yang kuat.
Ø  Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan.
Ø  Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri.
Ø  Adanya kerjasama yang kuat untuk membangun komitmenmewujudkan integrasi nasional.

C.     Faktor faktor eksternal penghambat integrasi
Masyarakat yang akan mencapai integrasi nasional juga dipengaruhi faktor –faktor eksternal, berupa ;

·         Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangatnasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
·         Munculnya berbagai globalisasi di berbagai bidang kehidupan.
·         Adanya pasar bebas.
·         Terjadinya peperangan di berbagai negara.
·         Terjadinya penghegemonian pasar dagang dunia yang dilakukan negara– negara lain.
·         Maraknya persaingan alutsista ( alat utama sistem pertahanan ) antarnegara.
·         Perkembangan teknologi yang semakin maju.
·         Munculnya konflik internasional.

D.     Faktor faktor penghambat integrasi
Selain faktor pembentuk integrasi, terdapat pula faktor penghambat integrasi nasional, yaitu ;

Ø  Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan.
Ø  Kurangnya toleransi antargolongan.
Ø  Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dangangguan dari luar.
Ø  Adanyan ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil –hasil pembangunan.
Ø  Masih adanya sebagian orang yang berpandangan etnosentris.

Untuk mencapai Integrasi, semua pihak harus mempunyai pandangan yang sama mengenai persatuan, yang digambarkan sebagai berikut ;
*      Pemerintah benar – benar memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
*      Hubungan pemerintah dan rakyat menjadi harmonis.
*      Rakyat akan berperan aktif dalam pembangunan nasional.
*      Pemerataan pembangunan terjadi di setiap wilayah Indonesia.
*      Terjalin hubungan baik antarmasyarakat Indonesia.
*      Masyarakat akan merasa aman dan nyaman tinggal di Indonesia
*      Tidak adanya diskriminasi penduduk berdasarkan ras, agama, dan etnik.
*      Tidak adanya kesenjangan antara wilayah kota dan perdesaan.
*      Meningkatnya nilai – nilai kebangsaan dalam setiap diri masyarakat Indonesia.
*      Masyarakat dan pemerintah mempunyai keinginan yang kuat untukmemajukan bangsa dan negara.

E.     Hak dan kewajiban warga negara dalam menjaga integrasi nasional
Warga negara mempunyai hak dan kewajiban dalam menjaga integrasinasional, baik secara internak maupun ekternal, sebagai berikut;
a)      Hak dan Kewajiban Secara Internal.
b)      Membantu pemerintah dalam menjaga kebudayaan daerah.
c)      Menggunakan bahada daerah dan Bahasa Indonesia dalam kehidupans sehari – hari.
d)      Menjaga keberagaman tradisi setiap daerah.
e)      Mengikuti pendidikan bela negara.
f)       Membiasakan bersikap toleran kepada semua orang.

2. Hak dan Kewajiban Secara Eksternal
a)      Mendukung pemerintah dalam menjalin hubungan dengan negara lain.
b)      Menolak ide pemerintah untuk menjalin kerja sama dengan negara penentang hak asasi manusia.
c)      Mendukung kemerdekaan negara – negara terjajah.
d)      Membuka setiap ide yang berasal dari negara lain untuk kebaikan Indonesia
e)      Mendukung pemerintah untuk membuka kesempatan kepada para investor asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Proyek Gotong Royong Kewarganegaraan

 1. Tujuan Pembelajaran  Pada unit ini kalian diharapkan dapat menginisiasi sebuah kegiatan serta menetapkan tujuan dan target bersama. Sela...