Kumpulan peribahasa Indonesia
- Tolak tangan berayun kaki, peluk tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk mengendalikan diri dan meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
- Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
- Tong penuh tidak berguncang, tong setengah yang berguncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan banyak bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
- Ada Padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita.
- Ada air ada ikan. Artinya : Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
- Ada asap ada api. Artinya : Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
- Ada gula ada semut. Artinya : Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
- Ada harga ada rupa. Artinya : Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
- Ada pasang turun naik. Artinya : Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
- Ada rotan ada duri. Artinya : Kesenangan tentu ada kesusahan.
- Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang. Artinya : Hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
- Ada ubi ada talas,ada budi ada balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas dengan kebaikan.
- Ada udang di balik batu. Artinya : Ada suatu maksud yang tersembunyi.
- Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih cita-cita.
- Adat teluk timbunan kapal, adat gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya kepada yang punya, bertanya hendaknya kepada yang pandai.
- Air beriak tanda tak dalam. Artinya : Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
- Air besar batu bersibak. Artinya : Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
- Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat orang tuanya.
- Air di cencang tiada putus. Artinya : Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil.
- Air di daun keladi. Artinya : Sukar di ajar atau dinasihati.
- Air diminum rasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum (biasanya karena terlalu bersedih/duka).
- Air jernih ikannya jinak. Artinya : Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik,baik pula budi bahasanya.
- Air pun ada pasang surutnya. Artinya : Senang dan susah selalu silih berganti.
- Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
- Air tenang menghanyutkan. Artinya : Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
- Air yang tenang jangan disangka tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan disangka tidak berani.
- Alah bisa karena biasa. Artinya : Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
- Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya : Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan perbuatan kejahatan pula.
- Anak bapak. Artinya : Anak lelaki yang berani.
- Anak dipangku dilepaskan, beruk di rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa mempedulikan urusan sendiri.
- Angan - angan mengikat tubuh. Artinya : Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri.
- Angin tidak dapat ditangkap, asap tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan.
- Anjing menggonggong, khafilah berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
- Api dalam sekam. Artinya : Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
- Asam di darat, ikan di laut bertemu di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti akan bertemu juga.
- Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya : Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun di dalam hati tetap menentang.
- Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya : Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
- Bagai air di daun talas. Artinya : Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
- Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya : Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
- Bagai anjing beranak enam. Artinya : Kurus sekali.
- Bagai api dengan asap. Artinya : Tidak dapat dipisahkan.
- Bagai bara dalam sekam. Artinya : Perbuatan jahat yang tak tampak.
- Bagai bulan kesiangan. Artinya : Pucat dan lesu.
- Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya : Rasa hati yang sangat pedih.
- Bagai duri dalam daging. Artinya : Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran.
- Bagai itik pulang petang. Artinya : Sangat lambat jalannya.
- Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya : Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
- Bagai katak dalam tempurung. Artinya : Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
- Bagai kebakaran janggut. Artinya : Bingung tidak keruan.
- Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24.
- Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya : Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
- Bagai mencincang air. Artinya : Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
- Bagai mendapat durian runtuh. Artinya : Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah mendapatkannya.
- Bagai menegakkan benang basah. Artinya : Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
- Bagai mentimun dengan durian. Artinya : Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat.
- Bagai menulis di atas air. Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil secara hasil.
- Bagai musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
- Bagai musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
- Bagai pagar makan tanaman. Artinya : Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
- Bagai pinang dibelah dua. Artinya : Dua orang yang serupa benar.
- Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya : Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
- Bagai rambut di belah seribu. Artinya : Sedikit sekali.
- Bagai rumah ditepi tebing. Artinya : Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
- Bagai telur di ujung tanjuk. Artinya : Terancam bahaya.
- Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya : Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
- Bagaikan air dengan minyak. Artinya : Tak dapat bersatu.
- Bagaikan api makan ilalang kering, tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak bahaya yang menimpanya.
- Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya : Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
- Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya : Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya.
- Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya : Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
- Bak ilmu padi, kian berisi kian runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong.
- Barangsiapa menggali lubang, ia juga terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain, tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
- Belum beranak sudah ditimang. Artinya : Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.
- Belum bertaji hendak berkokok. Artinya : Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.
- Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama ditanggung.
- Bergantung pada akar lapuk. Artinya : Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
- Berguru ke padang datar, dapat rusa belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
- Berguru kepalang ajar bagai bunga kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguh-sungguh jangan tanggung-tanggung(ragu-ragu).
- Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
- Bermain air basah,bermain api hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
- Bertepuk sebelah tangan . Artinya : Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
- Besar pasak daripada tiang. Artinya : Besar pengeluaran daripada pendapatan.
- Biar lambat asal selamat,tak akan lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu pekerjaan haruslah berhati-hati supaya selamat.
- Biarkan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
- Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya : Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak keluarga yang kembali rukun ).
- Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya : Dunia tidak sempit.
- Cepat kaki ringan tangan. Artinya : Suka menolong sesama umat.
- Cuaca di langit pertanda akan panas, gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada identitas atau tanda khususnya.
- Dalam lautan dapat diduga, dalam hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang lain.
- Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung malu lebih baik mati.
- Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung malu.
- Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
- Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu.
- Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
- Di mana kayu bengkok, di sana musang mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh musuhnya.
- Dibujuk ia menangis, ditendang ia tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
- Digenggam takut mati, dilepas takut terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan.
- Dimana lalang habis, disitu api padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah saatnya pasti kita akan mati.
- Ditindih yang berat, dililit yang panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
- Duduk sama rendah, tegak ( berdiri ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya ).
- Elok basa akan kekal hidup, elok budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi balasannya akan disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang.
- Enak makan dikunyah, enak kata diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
- Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.
- Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang besar tidak tampak.
- Gajah mati karena gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
- Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang namanya.
- Gali lubang, tutup lubang. Artinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
- Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang.
- Gigi dengan lidah ada kalanya bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya berselisih juga.
- Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan atasannya..
- Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi.
- Hancur badan di kandung tanah, budi baik dikenang jua. Artinya : Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
- Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
- Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
- Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita yang mustahil dapat dicapai.
- Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus dijaga sebaik-baiknya
- Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang rajin belajar akan menjadi pandai.
- Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan dalam masyarakat.
- Hidup segan mati pun tak mau. Artinya : Hidup yang merana karena terus menerus sakit.
- Hujan emas di negeri orang, hujan batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri sendiri.
- Ikhtiar menjalani, untung menyudahi. Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya terserah kepada tuhan.
- Jangan disesar gunung berlari, hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
- Jauh di mata dekat di hati. Artinya : Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
- Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi ).
- Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
- Jika ditampar sekali kena denda emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya : Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
- Kalau dipanggil dia menyahut, kalau dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang tepat.
- Kalau pandai meniti buih, selamat badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
- Kalau tiada senapang, baik berjalan lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya mengalah.
- Kalau tidak angin bertiup, tidak akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi tentu ada penyebabnya.
- Karena mata buta, karena hati mati. Artinya : Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
- Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
- Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak; sombong.
- Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
- Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya.
- Lain di mulut lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
- Lain dulang lain kaki,lain orang lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan yang berbeda.
- Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya.
- Lancar kaji karena diulang, pasah jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus dilakukan berulang ulang supaya paham.
- Lemak manis jangan ditelan, pahit jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik jangan disia-siakan, tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
- Lempar batu sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
- Lepas dari mulut harimau jatuh ke mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam bahaya yang lebih besar lagi.
- Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah melaksanakannya.
- Lubuk akal tepian ilmu. Artinya : Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
- Luka sudah hilang parut tinggal juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
- Makan hati berulam rasa. Artinya : Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
- Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan.
- Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan.
- Membagi sama adil, memotong sama panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya harus adil dan tidak berat sebelah.
- Membelah dada melihat hati. Artinya : Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
- Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya : Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
- Menanti-nanti bagaikan bersuamikan raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat memberikan bantuan.
- Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
- Menghela lembu dengan tali, menghela manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan harus dilakukan menurut tata cara aturannya masing-masing.
- Menohok teman seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan teman sendiri.
- Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya : Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati.
- Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap seperti orang baik.
- Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
- Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.
- Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya : Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
- Orang mau seribu daya, bukan seribu dali. Artinya : Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan, jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
- Pandai berminyak air. Artinya : Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
- Pangsa menunjukkan bangsa, umpama durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur katanya.
- Putih kapas dapat dibuat, putih hati berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah lakunya.
- Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan.
- Seberat-berat mata memandang, berat juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
- Sedap jangan ditelan, pahit jangan segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar tidak kecewa.
- Sehari selembar benar, setahun selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
- Sekali air pasang, sekali tepian beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Artinya : Setiap terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
- Sekali jalan terkena, dua kali jalan tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun bodohnya seseorang, jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
- Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
- Seludang menolak mayang. Artinya : Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam hidupnya.
- Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga.
- Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Artinya : Sepandai-pandainya manusia, suatu saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
- Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
- Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai.
- Seperti lebah, mulut bawa madu, pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
- Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan curang.
- Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
- Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
- Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
- Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
- Tambah air tambah sagu. Artinya : Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak, akan bertambah pula rezekinya.
- Tangan merentang bahu memikul. Artinya : Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
- Terbuat dari emas sekalipun, sangkar tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
- Terlalu aru berpelanting, kurang aru berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan berakibat kurang baik.
- Tertangguk pada ikan sama menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya : Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
- Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga.
- Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama dalam masalah percintaan.
- Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.
- Untung bagaikan roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
- Yang buta peniup lesung, yang peka pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan pada tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar